Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Guideku.com - Niatnya hendak solo traveling dan mengejutkan suami, perempuan berusia 65 tahun ini malah berakhir lenyap di lautan.
Mary Unwin, 65, dikabarkan hilang setelah nekat berlayar sendirian menggunakan yacht yang baru dibelinya seperti dilaporkan Daily Mail.
Yacht yang bernama Seagair itu dikabarkan dibeli Mary dan suaminya seharga 30.000 pounds atau mencapai 600 juta rupiah.
Barangkali tak sabar ingin mencoba, Mary pun memutuskan untuk berlayar dengan yacht itu dari tempat dia dan suaminya berlibur.
Baca Juga
Bahkan, Mary pun sengaja pergi diam-diam pada tengah malam demi mengejutkan suaminya.
Hal itu tentu saja membuat bingung sang suami yang terbangun di pagi hari dan mendapati istrinya tidak ada.
Beberapa jam kemudian, Mary menelepon dan berkata jika dia sudah berlayar dengan menggunakan yacht yang mereka beli sebelumnya. Mary juga menambahkan bahwa dia akan berlayar hingga mencapai rumah mereka.
Sayang, hingga sang suami akhirnya kembali ke rumah, Mary tidak terlihat dan berakhir tidak pulang. Hal ini mendorong suaminya untuk melapor, sampai yacht Mary yang sudah rusak ditemukan sementara istrinya menghilang.
''Aku tidak percaya dengan kemungkinan bahwa istriku menghilang. Sepertinya dia mencoba mengejutkanku dan malah menantang dirinya terlalu jauh.''
Usut punya usut, insiden ini sendiri terjadi di tahun 2012 silam dan pencarian masih dilakukan hingga sekarang.
Dari hasil investigasi, diketahui pula bahwa Mary sebenarnya berlayar tanpa persiapan.
Salah seorang nelayan bahkan menceritakan bahwa yacht Mary sempat menabrak kapalnya saat berlayar. Nelayan ini pun lalu mengingatkan Mary agar tidak melanjutkan perjalanannya apalagi di tengah malam.
Namun, bukannya menurut, Mary malah ngotot dan berkata kalau, ''Ini tidak jauh berbeda dari mengemudi mobil di malam hari.''
Tak hanya itu, yacht Seagair yang ditumpanginya ternyata juga tidak dilengkapi perahu penyelamat, GPS, dan jaket pelampung.
''Banyak orang yang melarangnya untuk pergi sendirian. Tapi, sampai hari dia pergi, Mary berkata dia tidak butuh jaket pelampung karena dia bisa berenang,'' ujar detektif yang menginvestigasi kasus ini.
''Semua penjaga pantai, kru kapal penyelamat, dan nelayan yang terbiasa berlayar pasti setuju bahwa berlayar di tengah malam seperti Mary adalah ide buruk.''
Hingga kini pun, jasad Mary Unwin masih belum ditemukan dan detektid yang menginvestigasi menyatakan tidak ada bukti dia masih hidup.
Duh, semoga ini menjadi pelajaran untuk traveler lainnya agar tidak sembarangan dan lebih mempersiapkan diri sebelum berlayar di laut ya.
Terkini
- 5 Tempat Wisata Religi di Solo, Terbaru Masjid Raya Sheikh Zayed
- 10 Tempat Wisata Cianjur, Libur Lebaran Jadi Semakin Seru
- Rekomendasi 9 Tempat Wisata Religi di Indonesia, Cocok untuk Momen Libur Lebaran
- Tips Peregangan Saat Naik Kendaraan, Dijamin Bebas Pegal saat Mudik
- Catat! 5 Provinsi Ini Bakal Ramai Pemudik saat Liburan Idul Fitri
- Tips Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Pribadi: Lebih Nyaman Dijamin Aman
- Potensinya Gede, Kunjungan Wisman Jepang ke Indonesia Terus Ditingkatkan
- Mudik Lebaran 2024 Naik Kereta, Masih Wajib Vaksin Covid-19?
- Survei Agoda: Perjalanan yang Ramah Lingkungan Lebih Disukai Wisatawan
- 4 Alasan Kamboja Bisa Jadi Destinasi Wisata Seru, Mau Piknik ke Sana?
Berita Terkait
-
Rejeki Nomplok, Jadi Pegawai Raffi - Nagita Bisa Rasakan Naik Yacht Mewah
-
Jangan Takut, Yuk Rayakan Hari Perempuan Sedunia dengan Solo Traveling
-
Kepepet saat Traveling, Marshanda Pernah Nekat Pipis di Pinggir Jalan
-
Bagi-Bagi Pengalaman, Ini Alasan Marshanda Suka Solo Traveling
-
Tahun 2020, Ini 3 Gaya Traveling yang Bakal Digemari Wisatawan Asia
-
Solo Traveling Anti Boring, Yuk Intip 4 Tips Foto Kece Berikut Ini
-
Sukses Keliling Dunia di Umur 21, Gadis Ini Bagikan 3 Pesan Penting
-
Baju Lebarannya Dicap Kurang Sopan, Nia Ramadhani Santai Wisata Naik Yacht
-
Jual Yacht Mewah, Raffi Ahmad: Kayaknya Kapal Gue Bakal Pindah Tangan
-
Ditolak Saat Merayu Turis, Pria Ini Malah Nekat Memerkosa dan Membunuh