Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Guideku.com - Demi membangun 543 bangunan dari marmer putih di kota Ashgabat, pemerintah Turkmenistan menggelontorkan dana sekitar Rp 2,5 triliun.
Sebab bangunannya yang serba putih, kota ini dijuluki pula sebagai The City of White Marble atau 'Kota Marmer Putih'.
Ambisi menjadi kota serba putih tak pelak membuat Presiden Turkmenistan, Gurbanguly Berdymukhammedov menelurkan aturan unik di Ashgabat dengan hanya memperbolehkan kendaraan berwarna putih dan perak melintasi ibu kota Turkmenistan tersebut. Tak terkecuali mobil dinas dan mobil pengawal presiden.
Sebab peraturan ambisius tersebut, pemilik kendaraan berwarna gelap di kota ini terpaksa mengeluarkan biaya tambahan berkisar Rp 28,9 juta guna mengganti warna kendaraan mereka menjadi putih dominan.
Baca Juga
Ironisnya, di balik kemegahan bangunan-bangunan neo klasikal berlapiskan marmer putih, Ashgabat menjelma potret telak busuknya pemerintah Turkmenistan yang berusaha menutup pemerintahan totalitarian, dan total korup yang sama sekali tak berpihak pada warganya sendiri.
Di balik marmer-marmer putih tersebut, sekitar 60 persen masyarakat Turkmenistan yang hidup sebagai pengangguran berjuang mencari pekerjaan setiap harinya demi menghidupi keluarga mereka.
Sementara sejumlah aktivis dan jurnalis asing yang berusaha melaporkan kekejaman pemerintahan Turkmenistan diserang dan disiksa menilik laporan The Guardian.
Terkini
- 5 Tempat Wisata Religi di Solo, Terbaru Masjid Raya Sheikh Zayed
- 10 Tempat Wisata Cianjur, Libur Lebaran Jadi Semakin Seru
- Rekomendasi 9 Tempat Wisata Religi di Indonesia, Cocok untuk Momen Libur Lebaran
- Tips Peregangan Saat Naik Kendaraan, Dijamin Bebas Pegal saat Mudik
- Catat! 5 Provinsi Ini Bakal Ramai Pemudik saat Liburan Idul Fitri
- Tips Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Pribadi: Lebih Nyaman Dijamin Aman
- Potensinya Gede, Kunjungan Wisman Jepang ke Indonesia Terus Ditingkatkan
- Mudik Lebaran 2024 Naik Kereta, Masih Wajib Vaksin Covid-19?
- Survei Agoda: Perjalanan yang Ramah Lingkungan Lebih Disukai Wisatawan
- 4 Alasan Kamboja Bisa Jadi Destinasi Wisata Seru, Mau Piknik ke Sana?