Sabtu, 04 Mei 2024
Angga Roni Priambodo | Aditya Prasanda : Minggu, 06 Oktober 2019 | 13:31 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Fenomena optik atsmosfer yang terjadi ketika sinar matahari maupun sinar bulan melintasi awan tipis yang terbentuk dari kristal es ini disebut circumhorizontal arc atau pelangi api.

Fenomena ini acap terjadi selama musim panas. Terlebih saat matahari berada di posisi sangat tinggi, pancaran sinar matahari akan membentuk kristal es segi enam nan puspa warna yang disebut pelangi api.

Saat pelangi api terjadi, matahari harus berada pada ketinggian 58 derajat, lantas sinarnya melintasi awan berbentuk plat kristal es di langit.

Tak heran, sebab kondisi yang melatarinya begitu langka, pelangi api hanya akan menampakkan diri di waktu dan tempat tertentu lho. Semacam di London, Inggris pada pertengahan Mei hingga akhir Juli, pelangi api kala itu bersinar hingga 140 jam.

Hal yang sama juga terjadi di Los Angeles, Amerika Serikat, pelangi api menampakkan diri hingga 670 jam pada akhir Maret hingga akhir September.

Nah, jika kamu ingin melihat bagaimana fenomena pelangi api terjadi tanpa harus aji mumpung menyimak fenomena ini sekali seumur hidup, pelangi api artifisial juga dapat dikreasikan dengan memancarkan cahaya ke dalam gelas air melalui sudut tertentu.

Cara ini akan menghasilkan pembiasan cahaya dan membentuk pelangi api artifisial dengan beragam warna nan menyenangkan.

BACA SELANJUTNYA

4 Tempat Wisata Alam di Bandung Udaranya Sejuk, Cocok untuk Healing Saat Liburan Tahun Baru