Jum'at, 26 April 2024
Rima Sekarani Imamun Nissa : Selasa, 18 Februari 2020 | 15:11 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan hingga saat ini pemerintah terus melakukan koordinasi dengan otoritas Jepang guna mengevakuasi 75 WNI yang menjadi kru Kapal Pesiar Diamond Princess di Perairan Yokohama, Jepang. Hal itu terlebih sudah ada 3 WNI positif Virus Corona.

Retno mengatakan rencana evakuasi sudah dilakukan pemerintah dengan berkoordinasi dengan otoritas Jepang, termasuk perusahaan Kapal Pesiar Diamond Princess. Namun, belum ada kepastian kapan evakuasi akan dilaksanakan.

"Opsi evakuasi sejak awal dibuka dan kita terus menerus akan melakukan koordinasi baik dengan otoritas di Jepang maupun dengan perusahaan kapal tersebut," kata Retno di Kemlu, Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2020).

"Sekali lagi ini ada unsur perusahan yang juga harus kita terus lakukan koordinasi dan komunikasi dengan mereka," lanjutnya.

Untuk sementara, kontrol yang bisa dilakukan pemerintah baru sebatas komunikasi via telepon dengan WNI di kapal itu. Bahkan, Retno sampai turun tangan langsung menelepon WNI di kapal pesiar tersebut untuk memastikan kondisi mereka.

Ilustrasi Kapal Pesiar. (pixabay.com/susannp4)

"Kemarin saya melalukan komunikasi per telepon dengan kru kita yang menjadi kru di kapal tersebut. Kita sampaikan mengenai perhatian yang besar pemerintah termasuk saya menyampaikan pembicaraan yang terus kita lakukan dengan otoritas Jepang untuk memberikan perhatian sekali lagi kepada para kru kapal," ungkapnya.

Diketahui, tiga dari 78 WNI kru kapal tersebut telah positif virus corona COVID-19. Jumlah itu menambah kasus positif Virus Corona di kapal pesiar tersebut yang kini menyentuh angka 446 orang per Selasa (18/2/2020).

Kekinian, Tim KBRI terus berkoordinasi dengan otoritas Jepang untuk menangani ketiga WNI tersebut yang telah dilarikan ke Rumah Sakit di Kota Chiba, Jepang. (*Stephanus Aranditio)

BACA SELANJUTNYA

Lebih Baik Tak Makan di Restoran saat Pandemi, Ketahui 5 Tanda Bahaya Ini