Kamis, 02 Mei 2024
Dany Garjito | Arendya Nariswari : Selasa, 04 September 2018 | 10:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Bagi travelers yang hobi hunting jajanan, pasti nggak asing sama kuliner Bandung yang satu ini. Yup, apa lagi kalau bukan Cilok, Cireng dan Cimol.

Ketiga jajanan Bandung ini cukup populer di kalangan anak sekolah hingga orang dewasa.

Selain harganya yang cukup murah, kuliner ini cocok untuk kalian yang ingin mengganjal perut untuk sementara waktu.

Cilok sendiri ternyata memiliki singkatan yang berasal dari aci dicolok. Cireng merupakan singkatan dari aci yang digoreng, sedangkan Cimol berasal dari kata aci digemol.

Ketiga jajanan ini memang memiliki bahan baku yang sama dalam pembuatannya, yaitu tepung kanji. Bumbu pendamping Cilok, Cireng dan Cimol pun juga hampir-hampir mirip.

Memiliki cita rasa kenyal yang menggigit di lidah, kuliner Bandung yang satu ini enak banget dinikmati selagi hangat. Memiliki nama yang hampir mirip, travelers pasti suka bingung apa beda Cilok, Cireng dan Cimol. 

Kemudian, apa bedanya ketiga makanan ini? Yuk, intip info berikut yang telah dirangkum Guideku.com dari berbagai sumber.

1. Cilok

Cilok Bumbu Kacang. (Instagram/@dyahindriani50)

Cilok dibuat dari tepung aci yang dicampur dengan air kemudian diaduk hingga lentur. Mirip dengan bakso, adonan ini kemudian dibentuk bulat kemudian direbus ataupun dikukus agar kenyal.

Setelah matang, biasanya Cilok disajikan dengan kuah kecap ataupun kuah kacang.

Cara memakannya pun juga ditusuk menggunakan tusuk yang terbuat dari bambu yang lazim digunakan sebagai tusuk sate. Oleh karenanya kuliner yang satu ini dinamakan Cilok (aci yang dicolok).

2. Cimol

Cimol Bumbu Pedas. (Instagram/@kulinerbandung)

Masih sama-sama dibuat dari aci, Cimol memiliki bentuk yang bulat dan kenyal. Jika Cilok dikukus, Cimol dimasak dengan cara digoreng. Bumbu dari Cimol ini juga berbeda dengan Cilok lho travelers.

Jika Cilok diberi bumbu kacang atau kecap, Cimol menggunakan bubuk perasa sebagai pendampingnya. Varian bubuk perasa biasanya disediakan dalam rasa pedas dan manis.

3. Cireng

Cireng Bumbu Rujak. (Instagram/@kiranaxu)

Beda dengan si Cimol dan Cilok, Cireng memiliki bentuk yang tidak bulat. Biasanya Cireng dibentuk kotak, abstrak hingga pipih.

Sama-sama terbuat dari aci, Cireng diolah dengan cara digoreng. Bagian luar Cireng biasanya digoreng kering sedangkan bagian dalamnya masih terasa kenyal jika digigit.

Bumbu pendamping dari Cireng ini yaitu saus kacang, saus sambel dan bumbu rujak.

Nah travelers sekarang udah tau kan beda dari ketiga kuliner Bandung yang namanya mirip-mirip ini. Jadi, kamu mau coba yang mana dulu travelers?

BACA SELANJUTNYA

Wisata Thrift Shopping di Bandung, Menjelajahi Pasar Cimol Gedebage hingga Odad Second Store