Jum'at, 03 Mei 2024
Dany Garjito | Aditya Prasanda : Jum'at, 02 November 2018 | 17:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Tidak banyak usaha rumahan yang dapat bertahan berpuluh-puluh tahun, terlebih sanggup melewati rentang jabatan ketujuh presiden Indonesia, dan Bakpia 25 sanggup membuktikannya.

Hari ini, genap 70 tahun merek dagang Bakpia 25 berdiri, usaha rumahan yang mulanya dijajakan dari satu arisan ke arisan lainnya kini menjelma raksasa penghasil bakpia dan penjaja oleh-oleh paling disegani di Yogyakarta.

Sebutlah beragam merek penghasil bakpia dengan beragam nomor dan nama-nama baru yang seiring zaman selalu menawarkan inovasi rasa bakpia, dan Bakpia 25 agaknya tetap menjadi salah satu yang teratas dalam daftar oleh-oleh pilihan wisatawan yang bertandang ke Yogyakarta.

Ny. Tan Aris Nio, sang pendiri mungkin tak pernah mengira, bakpia olahannya yang dibuat bersama satu pegawai dan kelima anaknya, kelak sanggup menghidupi ratusan keluarga selama puluhan tahun.

Waktu pula yang akhirnya menjawab, usaha keluarga Ny. Tan Aris Nio yang konsisten, tak dapat menepis jalan takdir keluarganya menjadi penjaja bakpia terkemuka sejak didirikan tahun 1948 hingga hari ini.

Dari yang dahulu dijajakan menggunakan besek hingga kini memakai kotak karton, dari dijajakan melalui satu rumah ke rumah hingga kini tersedia di hotel-hotel, musim boleh berganti, tahun boleh menua namun Bakpia 25 selalu sukses merebut kepercayaan masyarakat.

Hari ini, di bawah pimpinan anak Ny. Tan Aris Nio, Arlen Sanjaya, Bakpia 25 semakin melebarkan sayapnya.

Bakpia 25 dipanggang menggunakan oven kayu bakar (Guideku.com/Adit)

Lantas, 70 tahun berdiri, apa sebenarnya rahasia awet sukses merek dagang yang pabriknya dahulu merupakan sentra pembuatan rokok ini?

Guideku.com menemui lima pegawai kepercayaan Bakpia 25, Pak Sugiyanto, Pak Djumadi, Mba Dwi, dan Ibu Suti di kantor Pathok Jaya, salah satu gerai Bakpia 25 di Kampung Pathok.

Dari mereka, kami mengetahui salah satu rahasia awet sukses Bakpia 25 yakni tetap mempertahankan proses pengolahan cara tradisional selama bertahun-tahun.

Terlebih saat mengolah bakpia basah rasa kacang hijau yang jadi andalan merek dagang ini sejak awal berdiri.

''Selain proses pengolahannya yang tetap tradisional (menggunakan kayu bakar untuk bakpia basah-red) kami tetap mempertahankan bahan dengan kualitas terbaik. Mungkin itu juga mengapa banyak orang akhirnya kembali kesini,'' ujar Pak Sugiyanto yang telah bekerja belasan tahun di Bakpia 25.

Tak hanya cara mengolah, Bakpia 25 juga konsisten mendatangkan bahan-bahan terbaik dari petani, semacam kacang hijau yang dihadurkan langsung dari Demak, dan Durian yang diimpor dari Thailand.

''Selain cara pengolahan, kami juga tetap mempertahankan bahan-bahan terbaik, seperti kacang hijau dari Demak dan Durian dari Thailand, mas,'' ujar Ibu Suti menimpali.

Proses proses pembuatan bakpia rasa nanas dan keju di Bakpia 25 (Guideku.com/Adit)

Tentu menarik rasanya mengetahui bagaimana merek dagang puluhan tahun ini dapat bertahan dari gempuran beragam merek bakpia lain, terlebih oleh-oleh kekinian artis yang tengah menjamur dimana-mana, tak terkecuali di Yogyakarta.

Lihat tanggapan Bakpia 25 di tengah gempuran oleh-oleh kue artis di Yogyakarta pada halaman dua:

BACA SELANJUTNYA

Heboh Pia Durian Vietnam My Bali Spesial dari Medan, Bikin Bingung Aja