Selasa, 30 April 2024
Dany Garjito | Aditya Prasanda : Senin, 12 November 2018 | 17:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Papeda, makanan khas yang terbuat dari sagu ini begitu populer di kalangan masyarakat Papua.

Teksturnya yang kental dengan aroma yang gurih dan rasa yang relatif tawar begitu berkarakter hingga dapat meninggalkan kesan tersendiri di lidah para penikmatnya.

Cita rasa papeda kian sempurna kala disantap bersama ikan bakar dan kuah sayur bening nan segar.

Untuk membuat papeda, kita membutuhkan tepung sagu yang disiram air panas. Komposisi air panas pun harus diperhatikan sebab jika berlebih atau malah kurang dapat memengaruhi kekentalan Papeda.

Olahan tepung sagu tersebut kemudian diaduk hingga kental dan Papeda pun siap dihidangkan.

Di Papua, selain disantap bersama lauk pelengkap macam ikan bakar, ikan kuah dan sayur bening, Papeda juga kerap dinikmati bersama kelapa berusia tua yang dimakan mentah.

Untuk menyantap Papeda pun nggak sembarangan lho, dan terbilang unik.

Masyarakat setempat kerap menggunakan alat bernama gata-gata, sejenis garpu yang terbuat dari bambu dan difungsikan untuk menggulung Papeda dari piring untuk disantap.

Tekstur Papeda yang sangat kental membuat makanan khas ini begitu sulit diangkat menggunakan sendok. Lantas gata-gata pun hadir sebagai solusinya.

(Wikimedia Commons Gunawan Kartapranata)

Papeda yang berbahan dasar sagu memiliki kandungan serat dan nutrisi yang tinggi namun rendah kolestrol.

Konon, sebab kandungannya, Papeda sanggup mengatasi pengerasan pembuluh darah, sakit ulu hati, perut kembung dan risiko kanker lho.

BACA SELANJUTNYA

Ngeri-ngeri Sedap, Viral Foto Kuntilanak Jualan Papeda di Pinggir Jalan