Senin, 29 April 2024
Agung Pratnyawan | Amertiya Saraswati : Minggu, 18 November 2018 | 20:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Seorang laki-laki berusia 30 tahun di New Orleans, Amerika Serikat, baru-baru ini ditangkap saat sedang berada di sebuah restoran cepat saji.

Penyebabnya, lelaki ini sempat beradu argumen dengan salah satu pegawai restoran dan mengancam bahwa dia ''punya sebuah bom dan akan meledakkan tempat ini''.

Mendengar hal tersebut, manajer restoran cepat saji yang bersangkutan pun menganggap bahwa teror bom yang diucapkan pelanggannya tersebut adalah sesuatu yang serius dan harus dilaporkan.

Maka, tak berselang lama, pihak berwenang pun datang untuk mengamankan lelaki tersebut.

Meski begitu, sang pria yang dituduh telah menyebarkan teror bom pun lekas mengklaim bahwa ada kesalahpahaman yang terjadi.

Ilustrasi sakit perut. (Pixabay)

Usut punya usut, lelaki tersebut bertengkar dengan staf karena dia tengah sakit perut. Sementara itu, apa yang disebutnya dengan ''bom'' adalah keinginannya untuk buang air yang tak lagi bisa ditahan. Waduh!

Pria ini bahkan berkata jika ''perutnya terasa seperti akan meledak di kamar mandi''.

Sayangnya, pihak staf berkata lain. Mereka jelas-jelas mendengar bahwa lelaki tersebut hendak memasang bom di meja dan tidak pernah menyebut-nyebut bahwa dia ingin ke toilet.

Hingga kini, tak jelas apa maksud si pengunjung restoran mengatakan bahwa dia akan memasang bom alih-alih bertanya letak kamar mandi. Tidak hanya itu, pihak berwenang pun memutuskan untuk membawa perkara teror bom di restoran ini ke pengadilan.

Duh, di mana pun kamu berada, berhati-hatilah untuk tidak sembarangan mengucapkan kata 'bom' ya, travelers!

BACA SELANJUTNYA

Viral! Seorang Wanita Diduga Kesurupan dalam Pesawat Sampai Panjat Kursi