Kamis, 02 Mei 2024
Dany Garjito | Arendya Nariswari : Kamis, 23 Mei 2019 | 20:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Escargot adalah hidangan khas Perancis yang terbuat dari daging siput.

Dipercaya kaya akan protein, tak heran kalau escargot ini menjadi salah satu kuliner yang diburu para pecinta seafood.

Namun, salah-salah mengolah escargot bisa menyebabkan bakteri berbahaya yang menimbulkan penyakit hingga berujung kematian.

Dilansir GuideKu.com dari laman World of Buzz, Rabu (22/5/19), awal bulan April dan Mei lalu dua wanita meninggal usai konsumsi escargot.

Diketahui escargot yang dikonsumsi keduanya terkontaminasi infeksi mematikan.

Peristiwa tersebut terjadi di kawasan Fujian, China.

Menurut China Press, pasien pertama merupakan wanita berusia 50 tahun.

Wanita tersebut dilarikan ke rumah sakit usai mengalami demam dan pembengkakan pada kaki.

Escargot, hidangan khas Perancis yang terbuat dari siput. (Pixabay/skeeze)

Setelah diperiksa, ternyata darah wanita tersebut mengandung bakteri mematikan yang disebut vibrio vulnificus.

Dalam hitungan singkat, kondisi wanita ini memburuk dan kritis hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Sementara itu, pasien kedua juga mengalami kasus yang sama yaitu terinfeksi bakteri vibrio vulnificus.

Bakteri ini dengan cepat menggerogoti daging atau organ pasien dalam waktu 8 jam,

Sayangnya, pasien ini tak mampu bertahan dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Keluarga korban juga mengatakan bahwa wanita tersebut sakit usai makan escargot.

Menyusul insiden tersebut, dokter senior sebuah rumah sakit mengatakan bahwa bakteri mematikan itu hidup di lautan pada suhu 20 derajat Celcius.

Bakteri tersebut akan masuk ke tubuh melalui luka atau saat seseorang menelan makanan laut yang terkontaminasi dan tidak dimasak dengan matang.

BACA SELANJUTNYA

Wisata Kuliner di 'Snail Farm', Pengalaman Unik Menikmati Siput Goreng Korea