Senin, 29 April 2024
Dany Garjito | Aditya Prasanda : Jum'at, 12 Juli 2019 | 15:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Beroperasi sejak tahun 1970, Rujak Cingur Ahmad Jais menjelma ikon kuliner legendaris kiwari di Surabaya.

Setiap hari, para pengunjung hilir mudik memadati warung yang berada di Jl. Achmad Jais No. 40, Peneleh, Genteng, Surabaya tersebut.

Beroperasi sedari pukul 11.00 siang hingga petang 17.00 WIB, para penikmatnya akan dihidangkan seporsi rujak cingur dengan porsi fantastis.

Beragam sayuran macam nanas, pencit, kedondong, timun berkelindan dengan sayur mayur lain, potongan lontong dan tentu saja daging cingur (moncong sapi) nan melimpah, yang disajikan secara bersih, tanpa aroma amis sama sekali.

Cingurnya nan lezat memiliki tingkat kekenyalan yang pas, tak alot, dan tak pula terlalu lunak.

Rujak Cingur Achmad Jaiz (Instagram Laparlagimakanlagi)

Tak hanya cingurnya yang istimewa, yang membuat seporsi Rujak Cingur Achmad Jais berbeda yakni siraman saus kacangnya yang terbuat dari gurihnya kacang mede alih-alih menggunakan kacang tanah yang acap dijajakan penjual rujak cingur lainnya.

Dan seporsi kelezatan nan fantastis ini dibanderol dengan harga yang tak pula biasa, yakni sekitar Rp 70.000.

Harganya yang menakjubkan, tak membuat penikmatnya surut nyali untuk mencicipi kelezatan seporsi rujak cingur nan menggugah selera ini.

Bahkan para tokoh besar kerap berlangganan Rujak Cingur Achmad Jais lho.

Selain Rujak Cingur Achmad Jais, Surabaya juga memiliki deretan sajian kuliner legendaris yang menemani memori kolektif Kota Pahlawan dari tahun ke tahun.  Beberapa di antaranya dihimpun Guideku.com disini. Apa saja?

Nasi Pecel Ambulance Kranggan

(Instagram Reinhard Setiawan)

Beroperasi sejak pukul 22.30 hingga 05.00 WIB, Pecel Ambulance Kranggan menyuguhkan beragam menu bercita rasa istimewa, yang seperti namanya, siap menyelematkan perut-perut kelaparan di malam-malam yang lelap.

Berbagai olahan kuliner lezat dari empal daging sapi, ayam goreng, ayam bakar, telur bali hingga cumi menjadi teman santap malam yang sempurna berkelindan bersama serundeng dan sayur pecelnya yang fenomenal.

Tak hanya itu, seporsi Pecel Ambulance Kranggan kian nikmat dengan kehadiran peyek dan sambal merahnya nan menggugah.

Untuk menikmati aneka sajian khas warung yang beroperasi di Jalan Kranggan No.4, Sawahan, Surabaya ini kita harus merogoh kocek sekitar Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu.

Kare Kambing Cak Dasim

Berada di tengah Pasar Blauran, gerai kare legendaris ini merupakan salah satu kuliner wajib yang selalu jadi buruan wisatawan yang menyambangi Surabaya.

Seporsi Kare Kambing Cak Dasim dengan potongan daging dan jeroannya yang lezat dapat kita nikmati dengan harga sekitar Rp 15 ribu.

(Instagram Surabaya Foodies)

Lontong Bu Wito Surabaya

Didirikan sejak tahun 1980, Lontong Kupang Bu Wito menjelma salah satu kuliner legendaris di Surabaya.

Warungnya yang sederhana membentang di Jalan Tenggilis Mejoyo, Surabaya Timur, tepat di seberang Apartemen Metropolis.

Seporsi Lontong Kupang Bu Wito disajikan bersama sate kerang, potongan lontong, siraman kupang dengan cita rasa petisnya nan menggugah.

(Instagram Henry Phang)

Para pengunjung pun dapat menambahkan potongan bawang putih untuk menambah cita rasa segar seporsi kupang kerang.

Menyantap seporsi Lontong Kupang Bu Wito kita hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 10 ribu bersama sate kerang yang dijajakan seharga Rp 1.000 per tusuk.

(Instagram Santi Wuli 78)

Sajian lontong kupang kian sempurna dengan segelas es degan yang dibanderol seharga Rp 5.000.

Nah, jika ke Kota Pahlawan, jangan lupa cicipi Lontong Kupang Bu Wito ya. Perlu dicatat, warung ini hanya beroperasi sedari pukul 09.30 hingga 16.00 WIB.

BACA SELANJUTNYA

Kuliner Unik Surabaya: Kelezatan Indomie Penyet di Warung Mie Pak Lamidi, Murah Kenyang Sampai Pagi