Minggu, 28 April 2024
Rima Sekarani Imamun Nissa | Arendya Nariswari : Selasa, 25 Februari 2020 | 20:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Merebaknya virus corona, membuat sebagian orang salah sangka dan bertindak rasis, tak terkecuali halnya dengan yang terjadi di Australia.

Dikutip Guideku.com dari laman Next Shark, Selasa (25/2/2020), tidak sedikit restoran China dan Asia yang mengalami penurunan pendapatan. Bahkan beberapa restoran China dan Asia nyaris tutup karena sepi pembeli.

"Ini situasi yang sangat sulit, pelanggan takut akan virus corona sehingga jumlah pelanggan kami berkurang," sebut Chan salah seorang pemilik restoran Shark Fin di Melbourne.

Salut, Warga Lakukan Ini Demi Ramaikan Kembali Restoran China di Australia. (Twitter/@AshUKTradeCQ)

Chan juga terpaksa menutup restorannya karena penjualan makanan menurun drastis hingga 80 persen.

Hal ini mendorong segelintir warga Australia yang peduli sesama dengan menggalakan kampanye bertema #IWillEatWithYou.

Kampanye ini sengaja dilakukan demi mendukung bisnis lokal warga China di Australia dan negara lain agar tidak gulung tikar.

Siapa sangka, kampanye ini disambut baik oleh warga Australia. Berbondong-bondong mereka mengunggah foto sedang makan bersama keluarga dan kerabat di restoran China.

Salut, Warga Lakukan Ini Demi Ramaikan Kembali Restoran China di Australia. (Twitter/@GlobalUCD)

"Tim UCD Global sedang menikmati makan siang saat istirahat di restoran China, dim sum = yum! #iwilleatwithyou," tulis akun @GlobalUCD sambil menyertakan foto.

Terakhir, kampanye yang diciptakan oleh warga Australia tersebut telah menyebar hingga Irlandia dan Amerika Serikat serta London.

BACA SELANJUTNYA

Restoran Braga Permai, Menyusuri Jejak Kuliner dan Sejarah di Jantung Bandung