Minggu, 28 April 2024
Hiromi Kyuna : Jum'at, 13 Agustus 2021 | 08:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - McDonald's menjadi salah satu restoran cepat saji di seluruh dunia, namun siapa sangka seseorang akan menuntut restoran ini karena iklan yang ditayangkan.

Melansir dari Oddity Central, seorang wanita Rusia melaporkan McDonals's ke pengadilan karena membuatnya batal puasa. Wanita ini menganggap iklan yang ditampilkan saat puasa menjelang paskah terlalu agresif.

Wanita tersebut adalah Ksenia Ovchinnikova, seorang Kristen Ortodoks dari kota Omsk di Rusia. Ia mengguggat ringan McDonald's karena diduga membuat dirinya berbuka puasa untuk Prapaskah dua tahun lalu.

Saat itu restoran cepat saji dengan jaringan yang tersebar di seluruh dunia ini menampilkan spanduk iklan yang tampak lezat. Wanita itu menuduh McDonald's melanggar undang-undang perlindungan konsumen dan menghina perasaan religiusnya.

Menurutnya pihak McDonald's sengaja mengiklankan produk daging yang lezat pada saat orang Kristen berusaha menahan diri dari makan daging dan produk hewani lainnya.

Atas Hal ini Ovchinnikova menuntut 1.000 rubel atau sekitar Rp195 ribu sebagai kompensasi atas kerusakan moral yang berkelanjutan.

Ilustrasi burger. (Shutterstock)

Ovchinnikova merujuk pada peristiwa yang dilaporkan terjadi pada April 2019, saat dia berpuasa untuk Prapaskah. Wanita itu belum makan daging selama sekitar satu bulan.

Namun, aat dia berjalan melalui jalan-jalan Omsk, dia melihat iklan banner yang menggugah selera untuk burger keju McDonald's dan ayam McNuggets. Meskipun dia telah berhasil berpuasa selama Prapaskah selama 16 tahun sebelumnya, dia tidak bisa menahan keinginannya.

Wanita ini lantas berjalan ke gerai McDonald's terdekat dan memesan seporsi burger. Wanita itu segera menyesal karena menyerah pada kelemahannya.

Ia lantas menyalahkan iklan agresif rantai makanan cepat saji atas kejadian tersebut.

"Pada titik ini, saya sudah berpuasa selama sebulan, tetapi ketika saya melihat spanduk iklan, saya tidak bisa menahan diri, saya mengunjungi McDonald's dan membeli burger keju," tulis Ksenia Ovchinnikova dalam pernyataannya.

Menurut Ovchinnikova. ia melihat pelanggaran hukum perlindungan konsumen yang dilakukan McDonald's.

"Saya meminta pengadilan untuk menyelidiki dan, jika pelanggaran telah terjadi, untuk mewajibkan McDonald's LLC untuk memberikan kompensasi kepada saya atas kerusakan moral dalam jumlah seribu rubel," tulisnya.

Meski demikian, hingga kini tanggal sidang pendahuluan atas klaim Ovchinnikova belum ditetapkan.

BACA SELANJUTNYA

Borong Semua Makanan di Restoran Cepat Saji, Jumlahnya Bikin Syok