Sabtu, 27 April 2024
Arendya Nariswari : Kamis, 26 November 2020 | 15:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Penikmat adrenalin, tentu kurang suka dengan segala hal yang terlihat biasa, seperti misalnya soal penginapan. Tapi apa jadinya jika ada penginapan ekstrem yang berlikasi di tebing gunung nan curam?

Ini dia La Casa en el Aire (dalam Bahasa Spanyol artinya ‘Rumah di Udara’) penginapan ekstrem yang bertengger di atas permukaan tebing.

Penginapan ekstrem ini berada sekitar 30 meter di atas tanah, dan memiliki ketinggian 2.500 meter di atas permukaan laut, terletak di pedesaan Abejorral, Antioquia, Kolombia.

Bangunan penginapan ekstrem ini berasal dari kayu dan memiliki atap seng ini melekat pada batuan monumental yang menjulang, dan tempat itu ditahan oleh beberapa kabel baja yang terhubung ke tebing dan didukung oleh tiang kayu panjang yang juga ditempatkan di tebing.

Menyadur laman Oddity Central, Selasa (13/10/2020), La Casa en el Aire adalah gagasan dari pendaki gunung Kolombia Nilton López, yang baru-baru ini memberi tahu bahwa membangun penginapan yang tidak biasa ini berarti memenuhi impian lamanya.

Penginapan di tebing gunung. (Facebook/Casa en el Aire)

Dia mengaku sangat bangga dengan fakta bahwa terciptanya bangun tersebut, dengan listrik yang dihasilkan oleh panel surya, dan semua sampah yang dihasilkan dikumpulkan dan diangkut dari Medellin.

"Ini seperti sebuah mimpi yang menjadi nyata. Saya bisa membangun penginapan ini untuk pengunjung. Betapa bahagia saya hingga akhirnya mampu membuat ini," ujar Lopez dalam keterangannya.

Penginapan di tebing gunung. (Facebook/Casa en el Aire)

Selain dapat tinggal dan tidur di kabin yang tergantung di sisi batu raksasa, pengunjung La Casa en el Aire juga dapat melakukan berbagai aktivitas mendebarkan, seperti zip-lining di lembah besar tepat di seberang kabin, bungee melompat keluar dari kabin, atau bermalam di tempat tidur gantung yang digantung pada kabel baja di atas kabin.

La Casa en el Aire yang terletak di daerah terpencil Abejorral, sehingga akses untuk membeli makanan dan air cukup sulit. Oleh karena itu, pengunjung pun disarankan untuk membawa sendiri perbekalan seperti makanan kaleng dan tahan lama seperti roti kering, atau kue, serta lima liter air.

(Suara.com/Vania Rossa/Luthfi Khairul Fikri)

BACA SELANJUTNYA

3 Penginapan di Bandung Cocok Buat Staycation, Simak Manfaat hingga Waktu yang Tepat untuk Liburan