Sabtu, 27 April 2024
Arendya Nariswari : Kamis, 26 November 2020 | 12:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Seiring berjalannya waktu, menu sarapan kekinian semakin beragam. Salah satu yang digemari oleh berbagai kalangan ialah omelet yang kaya akan protein. Tapi, apa jadinya jika ada omelet cacing dengan harga fantastis yang ternyata digemari oleh warga masyarakat Vietnam?

Konon katanya, rasa dari omelet cacing ini nikmat dan tidak amis lho! Bukan cuma itu saja, melansir dari laman Hops.id---Jaringan Suara.com, sajian bernama Cha ruoi ini tergolong langka dan hanya ada pada musim tertentu. 

Hidangan ini dibuat dengan bahan baku cacing laut sepanjang dua inci yang penampilannya tidak sedap dipandang mata. Tapi orang Vietnam mengaku kalau soal rasa, Cha ruoi ini memberi kelezatan rasa seperti kaviar.

Setiap tahun, di akhir musim gugur, warung-warung jajanan di Vietnam utara, khususnya di Hanoi, menyajikan Cha roi. Bentuknya mirip telur dadar dan omlet biasa. Memasaknya pun tak butuh teknik khusus yang dicampur dengan berbagai bumbu.

Ilustrasi cacing tanah. (Shutterstock)

Menyadur laman Odditycentral, meski cuma ‘cacing’ ternyata camilan ini bisa dibilang camilan sultan lho. Karenanya Cha ruoi yang dijual di pinggir jalan biasanya sudah dicampur dengan bahan baku lain misalnya ayam hingga daging babi.

Ilustrasi omelet (shutterstock)

Harga satu kilo cacing pasir ini bisa berbeda-beda tiap tahun, namun umumnya mencapai 20 dolar AS perkilo atau setara dengan Rp 283 ribuan. Wah, mengalahkan harga daging sapi di pasaran Indonesia ya.

Omlet cacing Cha ruoi sangat digemari karena memiliki tekstur sedikit kenyal seperti daging dan seafood.

Bumbu dasar membuat Cha ruoi ala Vietnam di antaranya, telur kocok, kulit jeruk keprok, bawang bombay, adas manis dan rempah-rempah, sebelum ditambahkan cacing laut sepanjang dua inci ini.

Sebelum ditambahkan ke telur dadar cacing pasir harus direbus untuk menghilangkan tentakel dan bau amisnya. Yang terakhir ini juga diatasi oleh kulit jeruk keprok yang segar dan rempah.

Di ibu kota Vietnam, Hanoi, Cha ruoi sangat populer sepanjang tahun, sehingga baunya memenuhi jalan dan menggoda beberapa orang yang lewat.

Meski demikian, untuk turis yang belum pernah mengonsumsi cacing, mungkin akan merasa jijik. Karenanya banyak warung yang menjualnya dengan campuran daging babi yang dicacah bersama cacing. Hmm, kalian tertarik untuk mencoba omelet cacing khas Vietnam ini?

BACA SELANJUTNYA

Miris, Aksi Vandalisme Kuil Budha Bikin Komunitas Vietnam di Kanada Geram