Kisah Kawin Lari di Balik Keindahan Panorama Pulau Bohey Dulang

Guideku.com - Berjarak 23 kilometer dari kota pesisir, Semporna, Pulau Bohey Dulang di Malaysia menawarkan lanskap lautnya yang biru dan memesona.

Membentang di atas lahan seluas 313 hektar, pulau ini dahulu merupakan kawah gunung berapi yang kini menjelma menjadi laguna nan indah.

Pulau yang dikategorikan taman laut yang dilindungi ini juga merupakan rumah bagi bermacam spesies burung, dari burung enggang, ayam hutan, burung hantu, merpati buah, burung berkicau, hingga merpati hutan metalik.

Tak ayal, selain menyajikan panorama alamnya nan menawan, Pulau Bohey Dulang juga menjelma surga bagi para kicaumania (sebutan untuk para pecinta burung).

Jika ingin menyimak keindahan khas Bohey Dulang, kita harus rela mendaki puncak setinggi 353 meter.

Dari puncak kita dapat menyaksikan hamparan laut sepanjang mata memandang.

Tak hanya keelokan khas kepulauan maritimnya yang jadi daya tarik Pulau Bohey Dulang, mitos yang menyelimuti pulau ini juga tak kalah menarik.

Konon dahulu kala ada seorang putri nan cantik jelita dari Pulau Bum-bum. Wanita itu bernama Salamia.

Oleh keluarganya, Salamia disembunyikan di Pulau Bohey Dulang demi menghindari perkawinan paksa yang direncanakan oleh seorang sultan asal Filipina Selatan yang terkenal kejam.

Nahas, beberapa hari disembunyikan, sang putri cantik menghilang tanpa jejak.

Putri itu diduga disembunyikan oleh penunggu pulau Bohey Dulang.

Masyarakat setempat meyakini dapat mendengar nyanyian Putri Salamia kala bulan purnama berpendar di langit. Bahkan konon, sang putri sesekali memperlihatkan wujudnya dengan berjalan di tepi pantai.