Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Guideku.com - ''Keajaiban sesungguhnya bukanlah saat kita sanggup berjalan di atas air melainkan saat kita dapat menapak tanah hijau, berjalan di atasnya, menetap dan merasa benar-benar hidup,'' ujar biksu Buddha Zen cum penyair, dan aktivis HAM asal Vietnam, Thich Nhat Hanh.
Itulah salah satu landasan mengapa banyak dataran di muka bumi dengan keindahan lanskap alamnya nan mengagumkan wajib kita jaga bersama dan lestarikan.
Termasuk dataran tinggi di Peru dengan fenomena geologisnya yang langka, Gunung Ausangate.
Tampilannya, mudah membuat kita mengeja gunung setinggi 6.384 meter ini sebagai Gunung Pelangi.
Baca Juga
Mengunjungi Gunung Ausangate, kita akan dibuat terpana oleh pesona warna yang melapisi permukaan gunung.
Lapisan merah, kuning, oranye dan ungu menyala, membuat lanskap gunung yang terletak di sepanjang tepian lempeng tektonik Amerika Selatan dan Nazca ini begitu memesona.
Ragam warna ini berasal dari kandungan mineral Gunung Ausangate yang kaya.
Lapisan merahnya berasal dari karat oksida besi.
Sementara warna kuning dan oranye berasal dari kandungan sulfida besinya yang akut.
Jika sobat traveler melihat warna ungu yang tak jarang berpendar menjadi hijau, hal ini berasal dari zat klorit.
Warna yang disebutkan terakhir kala berpadu padan dengan warna kuning akan menjelma biru turqoise nan cemerlang.
Konon sebelum warna pelangi Gunung Ausangate tersingkap, gunung ini ditutup oleh salju.
Pelapukan, erosi selama bertahun-tahun, dan pemanasan global akhirnya membuat ragam warna di lapisan gunung ini muncul ke permukaan.
Untuk dapat menikmati keindahan pelangi Gunung Ausangate, kita harus berjalan kaki melewati jalur Cordillera Vilcanota nan menakjubkan.
Udara segar dengan mudah menyesap ke paru-paru saat kita menyisir perjalanan menuju Gunung Ausangate.
Sobat traveler dan para pejalan kaki lainnya akan melewati lembah-lembah pegunungan, desa tradisional Peru, gletser, danau dengan permukaan airnya yang biru kehijauan sebelum akhirnya menyimak keagungan puspa warna Gunung Ausangate.
Terkini
- 5 Tempat Wisata Religi di Solo, Terbaru Masjid Raya Sheikh Zayed
- 10 Tempat Wisata Cianjur, Libur Lebaran Jadi Semakin Seru
- Rekomendasi 9 Tempat Wisata Religi di Indonesia, Cocok untuk Momen Libur Lebaran
- Tips Peregangan Saat Naik Kendaraan, Dijamin Bebas Pegal saat Mudik
- Catat! 5 Provinsi Ini Bakal Ramai Pemudik saat Liburan Idul Fitri
- Tips Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Pribadi: Lebih Nyaman Dijamin Aman
- Potensinya Gede, Kunjungan Wisman Jepang ke Indonesia Terus Ditingkatkan
- Mudik Lebaran 2024 Naik Kereta, Masih Wajib Vaksin Covid-19?
- Survei Agoda: Perjalanan yang Ramah Lingkungan Lebih Disukai Wisatawan
- 4 Alasan Kamboja Bisa Jadi Destinasi Wisata Seru, Mau Piknik ke Sana?
Berita Terkait
-
Jorok, 6 Turis Ditangkap Gara-gara BAB Sembarangan di Machu Picchu
-
Menelisik Yungay, Kota yang jadi Kuburan Massal di Peru
-
Bikin Geger, Ikan Pertanda Bencana Muncul Lagi, Kali Ini di Peru
-
Disebut dalam Al Quran, Ini 5 Fakta Gunung Pelangi Zhangye Danxia di China
-
Masuk Ke Machu Picchu, Cermati Aturan Baru ini!
-
Waktu Dibatasi, Turis Harus Super Disiplin Jika Ingin Wisata di Sini
-
Menengok Yungay, Kota Kecil yang Jadi Kuburan Massal di Peru
-
Memburu Pesona Pohon Pelangi di Bondowoso, Jawa Timur
-
Asal Mula Boiling River, Sungai Mendidih di Amazon
-
Bikin Mulut Terbakar, Ini Dia 5 Makanan Paling Pedas di Dunia