Jum'at, 03 Mei 2024
Dany Garjito | Amertiya Saraswati : Sabtu, 08 September 2018 | 20:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Meski panas menyengat, gurun pasir tetaplah sebuah objek wisata yang menarik hati para traveler. Begitu pula halnya dengan Gurun Pasir Busung yang terletak di Bintan ini.

Ya, meskipun gurun pasir yang terletak di Bintan, Kepulauan Riau ini bukanlah gurun pasir alami, tapi pesonanya tetap tak kalah indah dari gurun pasir biasa.

Panas yang terik menyengat pun dapat kamu rasakan di sini, tidak jauh berbeda dari sensasi berada di tengah-tengah Gurun Sahara.

Ditambah lagi, keberadaan telaga air biru yang mendampingi Gurun Pasir Busung akan membuatmu seolah-olah sedang menjadi seorang penjelajah yang mencari oase.

Gurun Pasir Busung, Bintang (instagram.com/restuadiningputri)

Padahal, Gurun Pasir Busung ini awalnya adalah sebuah penambangan bauksit yang hasilnya bahkan diekspor hingga ke luar negeri.

Namun, penambangan di sini dihentikan pada masa Presiden Soeharto dan selama puluhan tahun dibiarkan terbengkalai.

Gundukan pasir yang ada pun akhirnya mengeras seiring berjalannya waktu, meninggalkan sisa-sisa butiran pasir kasar yang melapisi area gurun buatan ini.

Gurun Pasir Busung, Bintang (instagram.com/apathykid)

Sementara itu, beberapa cekungan bekas galian mulai terisi air hujan sehingga terlihat seperti telaga berwarna biru.

Selain gurun dan telaga birunya, destinasi wisata yang satu ini juga menyediakan aneka macam properti yang dapat kamu gunakan untuk berfoto.

Salah satunya adalah papan berbentuk unta dan piramida yang didirikan untuk menjadi teman berfotomu agar nuansa wisata ala timur tengah makin terasa.

Kamu bahkan bisa menyewa perahu bebek atau perahu kano jika ingin merasakan sensasi berlayar di atas telaga.

Gurun Pasir Busung, Bintang (instagram.com/di.explorer)

Bagi kamu yang tertarik berkunjung, kamu bisa berkendara langsung dari kota Tanjungpinang selama kurang lebih satu jam lamanya.

Sedangkan untuk harga tiket masuknya, cukup membayar Rp 5.000 saja, lho! Namun, harga ini belum termasuk harga sewa kapal dan properti foto.

 

Harga dan informasi dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.