Senin, 29 April 2024
Dany Garjito | Amertiya Saraswati : Sabtu, 08 September 2018 | 13:51 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Pasca gempa Lombok dan selesainya proses evakuasi para pendaki, jalur pendakian di Taman Nasional Gunung Rinjani masih ditutup.

Kabar buruknya, penutupan ini akan terus berlangsung selama kurang lebih setahun lamanya.

Hal ini bukan tanpa alasan, karena kawasan Gunung Rinjani mengalami banyak longsor dan terdapat retakan di sana-sini yang dapat membahayakan keselamatan.

Kondisi ini mendorong munculnya keputusan untuk menutup jalur pendakian sampai kondisi tanah, lahan, dan ekosistem kembali pulih sekaligus stabil.

Taman Nasional Gunung Rinjani (facebook.com/Taman Nasional Gunung Rinjani)

Namun, keputusan ini bukannya tanpa dampak.

Terdapat empat desa yang akan terkena dampak dari penutupan ini, yaitu Sembalun, Senaru, Plawangan, dan Segara Anak.

Tidak hanya itu, terdapat pula 1.260 orang yang akan kehilangan mata pencaharian mereka sebagai tour operator, porter, maupun guide.

Padahal, selama ini, warga di keempat desa tersebut bergantung pada jalur pendakian Gunung Rinjani demi pendapatan sehari-hari mereka.

Taman Nasional Gunung Rinjani (Pixabay)

Untuk itu, Kepala Taman Nasional Gunung Rinjani menyatakan bahwa mereka akan segera menyiapkan wisata alternatif sebagai pengganti pendakian.

Perwakilan dari kelompok pemandu wisata dan porter juga akan diminta untuk berpartisipasi dalam musyawarah penentuan wisata alternatif.

Hingga kini, masih belum diketahui wisata alternatif macam apa yang akan diadakan di Taman Nasional Gunung Rinjani.

Pihak Taman Nasional maupun warga masih harus terus mengkaji potensi-potensi yang ada sekaligus memastikan keamanan dari alternatif wisata tersebut.

Kita doakan saja ya agar wisata di Gunung Rinjani bisa segera pulih, teman travelers!

BACA SELANJUTNYA

Menikmati Pesona Air Terjun Jeruk Manis di Lombok Timur