Senin, 29 April 2024
Arendya Nariswari : Rabu, 01 Desember 2021 | 16:03 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Jalur pendakian Gunung Rinjani baru-baru ini diberitakan ditutup sementara waktu akibat cuaca ekstrem yang melanda Indonesia. 

Gunung yang berada di Lombok, Nusat Tenggara Barat ini akan dilakukan mulai tanggal 29 November 2021 sampai dengan 31 Maret 2022 mendatang. 

Selama musim penghujan, jalur pendakian dinilai membahayakan bagi keselamatan para pendaki yang hendak berkunjung ke Gunung Rinjani. 

"Penutupan dilakukan mulai tanggal 29 November 2021 sampai dengan tanggal 31 Maret 2022 mendatang untuk mengantisipasi curah hujan yang cukup tinggi," kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Dedy Asriady di Lombok, mengutip ANTARA.

Jalur pendakian yang ditutup antara lain mencakup jalur air terjun Jeruk Manis di Desa Jeruk Manis, Kecamatan Sikur; jalur air terjun Mayung Polak di Desa Timbanuh, Kecamatan Peringgasela; dan jalur air terjun Mangku Sakti via Desa Sajang di Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.

Petugas mengevakuasi pendaki Gunung Rinjani yang sempat terjebak longsor akibat gempa bumi di Pos Bawaknao, Sembalun, Lombok Timur, NTB, Senin (30/7). Sebanyak 560 pendaki sempat terjebak di Gunung Rinjani akibat gempa bumi yang terjadi pada hari minggu (29/7). [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay]

Jalur pendakian dari Desa Sambik Elen di Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, juga untuk sementara ditutup.

"Ada empat jalur pendakian TNGR yang ditutup untuk sementara waktu dan akan dibuka kembali pada April 2022 mendatang," kata Dedy.

"Lokasi tersebut kalau hujan deras terkadang banjir. Ini juga untuk antisipasi keselamatan pengunjung," ia menambahkan.

Dedy mengimbau warga dan wisatawan mematuhi aturan pendakian Gunung Rinjani, tidak melakukan pendakian sampai Balai TNGR mengumumkan pembukaan kembali jalur pendakian.

"Penutupan kawasan TNGR saat musim hujan ini dilakukan demi keselamatan pendaki," demikian Dedy Asriady. (Suara.com/M. Reza Sulaiman)

BACA SELANJUTNYA

Ini Kantong Semar di Gunung Merapi, Netizen: Bentuknya Enak Dilihat Min!