Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Guideku.com - Jalur pendakian Gunung Rinjani baru-baru ini diberitakan ditutup sementara waktu akibat cuaca ekstrem yang melanda Indonesia.
Gunung yang berada di Lombok, Nusat Tenggara Barat ini akan dilakukan mulai tanggal 29 November 2021 sampai dengan 31 Maret 2022 mendatang.
Selama musim penghujan, jalur pendakian dinilai membahayakan bagi keselamatan para pendaki yang hendak berkunjung ke Gunung Rinjani.
"Penutupan dilakukan mulai tanggal 29 November 2021 sampai dengan tanggal 31 Maret 2022 mendatang untuk mengantisipasi curah hujan yang cukup tinggi," kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Dedy Asriady di Lombok, mengutip ANTARA.
Baca Juga
-
Mantap! Sambut Wisatawan, Pintu Masuk ke Gunung Bromo Dibuka Kembali
-
Rekomendasi Hotel Terbaik di Orchad Road Singapura, Cocok untuk Staycation
-
Rekomendasi 7 Tempat Wisata di Tegal dengan Pemandangan yang Bikin Rileks
-
Pria Heboh Tagihan Makan Nasi Padang Capai Rp1 Juta, Publik Curigai Ini
-
Mixologist Kelas Dunia dan Celebrity Chef Hadir di The Westin Surabaya
-
Makan Bakso Usai Kondangan, Cowok Ini Malah Panik Pas Lihat Baju Pegawainya
Jalur pendakian yang ditutup antara lain mencakup jalur air terjun Jeruk Manis di Desa Jeruk Manis, Kecamatan Sikur; jalur air terjun Mayung Polak di Desa Timbanuh, Kecamatan Peringgasela; dan jalur air terjun Mangku Sakti via Desa Sajang di Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.
Jalur pendakian dari Desa Sambik Elen di Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, juga untuk sementara ditutup.
"Ada empat jalur pendakian TNGR yang ditutup untuk sementara waktu dan akan dibuka kembali pada April 2022 mendatang," kata Dedy.
"Lokasi tersebut kalau hujan deras terkadang banjir. Ini juga untuk antisipasi keselamatan pengunjung," ia menambahkan.
Dedy mengimbau warga dan wisatawan mematuhi aturan pendakian Gunung Rinjani, tidak melakukan pendakian sampai Balai TNGR mengumumkan pembukaan kembali jalur pendakian.
"Penutupan kawasan TNGR saat musim hujan ini dilakukan demi keselamatan pendaki," demikian Dedy Asriady. (Suara.com/M. Reza Sulaiman)
Terkini
- 5 Tempat Wisata Religi di Solo, Terbaru Masjid Raya Sheikh Zayed
- 10 Tempat Wisata Cianjur, Libur Lebaran Jadi Semakin Seru
- Rekomendasi 9 Tempat Wisata Religi di Indonesia, Cocok untuk Momen Libur Lebaran
- Tips Peregangan Saat Naik Kendaraan, Dijamin Bebas Pegal saat Mudik
- Catat! 5 Provinsi Ini Bakal Ramai Pemudik saat Liburan Idul Fitri
- Tips Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Pribadi: Lebih Nyaman Dijamin Aman
- Potensinya Gede, Kunjungan Wisman Jepang ke Indonesia Terus Ditingkatkan
- Mudik Lebaran 2024 Naik Kereta, Masih Wajib Vaksin Covid-19?
- Survei Agoda: Perjalanan yang Ramah Lingkungan Lebih Disukai Wisatawan
- 4 Alasan Kamboja Bisa Jadi Destinasi Wisata Seru, Mau Piknik ke Sana?
Berita Terkait
-
Rekomendasi Wisata Pendakian Gunung di Indonesia, Kamu Bisa Temukan Hutan Mati
-
Bertemu Babi Ganas di Gunung Cikuray, Sekelompok Pria Ini Panik
-
Wow, Pendaki Temukan Harta Karun di Gunung Rocky Senilai 14 Miliar
-
Ini Kantong Semar di Gunung Merapi, Netizen: Bentuknya Enak Dilihat Min!
-
Cegah Virus Corona, Sejumlah Gunung di Jawa Tengah Tutup Jalur Pendakian
-
Tas Pendaki Ini Bikin Salah Fokus, Netizen: Tak bisa Tidur Tanpa Boneka!
-
Gunung Merapi Erupsi Lagi, Jalur Pendakian Sudah Ditutup Sejak 2018
-
Berbekal Roti Selai Kacang, Remaja Ini Selamat setelah Terjebak Badai Salju
-
Status Gunung Slamet Waspada, Pendakian saat Malam Tahun Baru Ditutup
-
5 Potret Gunung Pakuwaja di Wonosobo, Bisa Lihat Telaga Warna dari Sini Lho