Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Guideku.com - Berada di ketinggian 5.585 meter di puncak Gunung Imja Tse (Island Peak) Nepal, Restoran Triyagyoni menawarkan pengalaman berbeda bagi para wisatawan yang ingin mencicipi sensasi berwisata kuliner di puncak tertinggi dunia.
Untuk mencapainya, kita harus rela menantang aral, mendaki medan yang sulit selama delapan hari.
Wisatawan yang ingin ke Triyagyoni harus bertolak dari salah satu bandara paling mengerikan di muka bumi, Lukla Airport di Nepal Timur, lalu menyisir perjalanan menuju Everest Base Camp.
Setelahnya, butuh 16 jam untuk kita dapat benar-benar menginjakkan kaki di 'Restoran Tertinggi di Dunia' versi Guiness World Records tersebut.
Baca Juga
Setibanya di Triyagyoni, kita akan dihadapkan dengan restoran yang memanfaatkan furnitur kayu secara keseluruhan.
Restoran ini banyak memanfaatkan energi matahari untuk beroperasi dan menggunakan tenda untuk menghalau angin kencang khas pegunungan.
Para wisatawan yang mengunjungi Triyagyoni akan disambut oleh sang pemilik, Sanjay Thakur dan Soundararajan.
Triyagyoni yang diambil dari bahasa Sanskerta yang berarti 'bahan-bahan alami' ini menjajakan beragam makanan mewah dari dal panacota, dal bhatt, bassa fillet, salad ikan, cheese platter, hingga beragam olahan ayam.
Sambil menyantap beragam makanan kelas atas di Triyagyoni, kita juga dapat menikmati lanskap menakjubkan puncak Imja Tse yang ditutupi salju.
Sang pemilik, Sanjay Thakur menyediakan tiga opsi perjalanan bagi para wisatawan yang ingin mengunjungi Triyagyoni.
Kita dapat menyisir udara selama empat hari menggunakan helikopter dari dan menuju restoran. Atau menapak perjalanan darat selama sembilan hari dengan satu jalur lalu melanjutkan perjalanan menggunakan helikopter. Hingga menempuh medan ekstrem dengan mendaki gunung selama tujuh hari.
Untuk itu semua, Sanjay memastikan servis utama bagi para wisatawan yang hendak berkunjung ke restoran ini dengan selalu menyediakan tim paramedis dan sebuah helikopter antar-jemput.
Terkini
- 5 Tempat Wisata Religi di Solo, Terbaru Masjid Raya Sheikh Zayed
- 10 Tempat Wisata Cianjur, Libur Lebaran Jadi Semakin Seru
- Rekomendasi 9 Tempat Wisata Religi di Indonesia, Cocok untuk Momen Libur Lebaran
- Tips Peregangan Saat Naik Kendaraan, Dijamin Bebas Pegal saat Mudik
- Catat! 5 Provinsi Ini Bakal Ramai Pemudik saat Liburan Idul Fitri
- Tips Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Pribadi: Lebih Nyaman Dijamin Aman
- Potensinya Gede, Kunjungan Wisman Jepang ke Indonesia Terus Ditingkatkan
- Mudik Lebaran 2024 Naik Kereta, Masih Wajib Vaksin Covid-19?
- Survei Agoda: Perjalanan yang Ramah Lingkungan Lebih Disukai Wisatawan
- 4 Alasan Kamboja Bisa Jadi Destinasi Wisata Seru, Mau Piknik ke Sana?
Berita Terkait
-
Mulia, Pasangan Ini Mendaki Everest Demi Edukasi Alzheimer
-
Mie Instan Raksasa di Jepang, Pecahkan Rekor Dunia Guiness World Records
-
Kisah Michel Lotito, Si Pria Pemakan Segala, Bahkan Pesawat pun Disantap
-
Tips Mencari Jalan Keluar di Snowlandia, Labirin Salju Terbesar Dunia
-
Everest Pun Kalah, Ternyata Ini Gunung Paling Berbahaya Untuk Didaki
-
Gara-gara Ini, Mayat Pendaki Everest Mulai Bermunculan
-
Penuh Sampah Turis, China Tutup Base Camp Pendakian Gunung Everest
-
Bertaburkan Bunga, Menyibak Keajaiban Dubai Miracle Garden
-
Jumlah Pendaki di Gunung Everest Dibatasi, Ternyata ini Sebabnya
-
Tak Melulu Indah, Begini Cerita Kelam yang Ada di Gunung Everest