Senin, 29 April 2024
Galih Priatmojo | Aditya Prasanda : Rabu, 24 Oktober 2018 | 20:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Apa rasanya menetap di kota dengan cuaca dingin bertahun-tahun? Terlebih jika matahari selama 4 bulan tidak menghampiri kota tersebut dan suhu minus 50 derajat Celcius menghinggapi kota itu setiap harinya?

Itulah yang dirasakan penduduk kota Alert, kota paling utara di muka bumi yang terletak 817 kilometer dari Kutub Utara.

Disebut sebagai kota paling dingin di muka bumi, suhu terhangat yang menghampiri Alert hanyalah 7 derajat celcius lho.

Kota ini pun hanya dihuni 200 orang yang terdiri dari personil militer dan ilmuwan.

Ilustrasi (Pixabay Frank Comtois)

Para penduduk kota Alert menetap di dalam barak-barak dengan fasilitas khusus dan lengkap.

Di kota ini, jangan harap dapat menyaksikan pepohonan hijau, sebab kita hanya akan melihat lanskap salju yang menutupi nyaris seluruh permukaan bumi.

Ilustrasi (Pixabay Memory Catcher)

Para pekerja di Alert bekerja rutin selama 6 bulan dan mendapatkan jatah liburan selama tiga minggu untuk pulang kampung.

Meski tampak kering dan dingin tanpa nafas kehidupan sama sekali, dengan fasilitas yang disediakan di kota Alert, kita dapat melakukan beragam kegiatan menarik macam nonton DVD bareng, bermain bowling, menonton teater, fitness dan bermain game.

Namun sebagaimana kota yang terisolir, Alert bukanlah kota yang terbuka untuk umum.

Untuk mengunjunginya, kita harus memperoleh izin dari Canadian Forces Station Alert (CFS Alert), yang juga mengoperasikan beragam penerbangan yang keluar dan masuk Alert.

Sementara itu, kita tak dapat menemukan sama sekali kota terdekat di jalur darat.

Sebab satu-satunya kota terdekat yang berada di Pulau Ellesmere bersama Alert, yakni Grise Fjord yang berada 725 kilometer dari kota paling utara di muka bumi ini.

BACA SELANJUTNYA

Air Mata Pun Dapat Membeku, Ini 4 Fakta Oymyakon, Desa Terdingin Sejagat