Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Guideku.com - Di antara hamparan Laut Pedalaman Seto, Pulau Okunoshima berdiri menawarkan lanskap alamnya nan memukau.
Pulau yang diselimuti varian vegetasi hijau nan menyegarkan mata ini dikepung lautan biru yang begitu luas.
Dahulu pada tahun 1939 hingga 1945, sebelum Perang Dunia II meletus, Pulau Okunoshima merupakan pulau terisolir yang digunakan pemerintah Jepang untuk memproduksi ribuan ton gas beracun.
Konon, racun ini digunakan untuk menyiksa warga sipil Cina, selama masa pendudukan Jepang di Negeri Tirai Bambu pada tahun 1930 hingga 1940-an.
Baca Juga
Paska perang meredup, Pulau Okunoshima yang tak lagi digunakan, lantas ditinggalkan satu per satu penduduknya.
Siapa sangka, pulau ini kemudian jadi habitat ratusan kelinci nan menggemaskan.
Masyarakat setempat kemudian menjuluki pulau ini sebagai Usagi Jima atau Pulau Kelinci.
Di pulau ini, kita dapat menikmati lanskap alam nan menakjubkan sambil bermain bersama ratusan kelinci lucu tersebut.
Lantas dari manakah asal kelinci-kelinci ini?
Beberapa spekulasi menyeruak soal muasal hewan bertelinga panjang dan bermata bulat di Okunoshima.
The Guardian pernah merilis dugaan bahwa kelinci-kelinci ini dahulu digunakan sebagai bahan percobaan uji efektivitas gas beracun saat otoritas Jepang gencar memproduksi senjata kimia.
Namun hal ini dibantah professor politik Jepang di Universitas San Diego, Ellis Krauss.
Menurut Krauss, usai perang berakhir, seluruh kelinci percobaan di zaman itu telah disuntik mati.
''Seluruh kelinci percobaan di periode tersebut telah disuntik mati otoritas Amerika Serikat yang menyambangi Pulau Okunoshima selama masa pendudukan'' ujar Krauss, seperti dikutip Guideku.com dari The Dodo.
Sementara itu, kelinci-kelinci mungil yang hari ini mendiami Pulau Okunoshima diduga berasal dari kelinci-kelinci yang dilepaskan sekelompok anak sekolah yang mengunjungi pulau ini tahun 1971.
Merunut laporan yang sama, anak-anak tersebut melepaskan delapan ekor kelinci yang kemudian berkembang biak dengan begitu cepat, terlebih tak ada ancaman lain bagi mereka macam predator misalnya.
Hari ini, saat menyambangi Okunoshima, mudah kita disambut ratusan kelinci yang jadi penghuni tetap pulau ini.
Kita juga dapat memberikan sekantung makanan pada kelinci-kelinci mungil tersebut. Makanan-makanan itu dijual seharga 100 Yen atau setara Rp 14 ribu oleh pegiat wisata setempat.
BACA JUGA: 10 Foto Kvlatresna Villa, Rekomendasi Villa Bantul yang Private
Info review Hotel, Restoran, Cafe, dan Produk silakan hubungi kontak Guideku.com
Terkini
- 5 Tempat Wisata Religi di Solo, Terbaru Masjid Raya Sheikh Zayed
- 10 Tempat Wisata Cianjur, Libur Lebaran Jadi Semakin Seru
- Rekomendasi 9 Tempat Wisata Religi di Indonesia, Cocok untuk Momen Libur Lebaran
- Tips Peregangan Saat Naik Kendaraan, Dijamin Bebas Pegal saat Mudik
- Catat! 5 Provinsi Ini Bakal Ramai Pemudik saat Liburan Idul Fitri
- Tips Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Pribadi: Lebih Nyaman Dijamin Aman
- Potensinya Gede, Kunjungan Wisman Jepang ke Indonesia Terus Ditingkatkan
- Mudik Lebaran 2024 Naik Kereta, Masih Wajib Vaksin Covid-19?
- Survei Agoda: Perjalanan yang Ramah Lingkungan Lebih Disukai Wisatawan
- 4 Alasan Kamboja Bisa Jadi Destinasi Wisata Seru, Mau Piknik ke Sana?
Berita Terkait
-
Potensinya Gede, Kunjungan Wisman Jepang ke Indonesia Terus Ditingkatkan
-
Jepang Punya Toko Penjual Barang-barang yang Tertinggal di Kereta, Murah dan Masih Bagus
-
Keunikan Onsen, Jenis-Jenis Pemandian yang Harus Diketahui Saat Wisata ke Jepang
-
'Work in Shizuoka Job Fair 2023' Digelar di Bandung 2 - 3 Desember, Peluang Kerja ke Jepang
-
6 Kota yang Menyenangkan Dikunjungi Saat Musim Hujan
-
7 Hal Dasar yang Haram Dilakukan Turis Saat Wisata ke Jepang
-
Jepang Gelar Piala Dunia Pungut Sampah, Diikuti 21 Negara Termasuk Indonesia
-
Bandara Indonesia Masuk 10 Besar Bandara Family Friendly, Kalahkan Singapura dan Jepang
-
Wajib Tahu! Wisatawan Indonesia Wajib Jalani Tes Tuberkolusis Sebelum Masuk Jepang
-
Rekomendasi 5 Negara Ideal untuk Liburan Akhir Tahun para Introvert