Minggu, 28 April 2024
Angga Roni Priambodo | Amertiya Saraswati : Jum'at, 09 November 2018 | 13:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Hamparan pasir pantai Jeen Womom sepintas memang terlihat biasa. Namanya pun belum terlalu dikenal, sehingga wajar jika pantai ini tak terlalu ramai oleh wisatawan.

Sebelum tahun 2015, nama Jeen Womom bahkan tak pernah terdengar. Pantai ini dulunya merupakan dua pantai terpisah yang masing-masing bernama Jamursba Medi dan Warmon.

Namun, kehadiran penyu belimbing yang termasuk langka mendorong pemerintah Kabupaten Tambrauw, Papua Barat untuk menggabungkan kedua pantai tersebut dan menamainya Jeen Womom.

Secara harfiah, Jeen Womom sendiri berarti penyu belimbing dalam bahasa Abun yang merupakan bahasa lokal daerah setempat.

Pantai Jeen Womom, Papua Barat (WWF)

Sesuai namanya, kawasan pantai seluas lebih dari 32.000 hektare ini merupakan area penangkaran penyu yang sudah ditetapkan oleh WWF.

Tak hanya penyu belimbing, wisatawan pun bisa menemukan paling tidak tiga jenis penyu lainnya yaitu penyu lekang, penyu hijau, dan penyu sisik.

Meski begitu, pantai Jeen Womom tetap terkenal dengan julukannya sebagai Kerajaan Penyu Belimbing.

Pantai Jeen Womom, Papua Barat (instagram.com/sendy.a)

Berkunjung ke pantai Jeen Womom pun tak akan terasa lengkap tanpa menunggu senja tiba.

Meski area konservasi dan penangkaran penyu jelas menjadi daya tarik wisata utama, tapi keindahan pantai ini akan makin memuncak saat matahari terbenam.

Cukup tengok ke arah batu karang raksasa yang menjadi ikon pantai ini, dan kamu dapat melihat siluet penyu raksasa yang menghadap ke arah laut.

Ya, bukan hanya ditinggali penyu semata, rupanya alam pun turut mendekorasi pantai Jeen Womom dengan karang berbentuk penyu. Unik juga kan, travelers?

Tertarik untuk berwisata ke Pantai Jeen Womom?

BACA SELANJUTNYA

Gemasnya Main Bareng Bayi Penyu di Taman Nasional Alas Purwo