Senin, 29 April 2024
Dany Garjito : Selasa, 13 November 2018 | 18:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta – Pangkal Pinang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Hal tersebut terjadi pada Senin tanggal 29  Oktober 2018. 

Pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh menyisakan duka tersendiri bagi Intan Indah Syari. Dia adalah calon istri salah satu penumpang pesawat tersebut, Dokter Rio Nanda Pratama.

Rio, telah mengisi hari-hari Intan selama 13 tahun lamanya. Mereka telah berkenalan sejak masih duduk di bangku SMP.

Selama itulah mereka berteman, bersahabat, menjadi teman dekat, dan akhirnya menjelma sebagai sepasang kekasih yang memiliki impian menikah tepat pada tanggal 11 November 2018.

Tapi, Tuhan berkehendak lain. Tepat 2 minggu sebelum ijab qabul terucap, Rio telah terlebih dahulu dipanggil menghadap Allah SWT dengan cara dan kejadian yang tak pernah kita duga.

Saya masih ingat, 4 hari sebelum kejadian, tepatnya hari Rabu (24/10), Intan dan Rio datang ke galeri Adiela WO untuk fitting baju akad.

Rio memilih satu dari dua kebaya putih yang dicoba oleh Intan.

Kemudian, sebelum keberangkatan Rio pada hari Jumat ke Jakarta, yang akan menghadiri seminar mewakili tempatnya bekerja, dia telah berpesan satu hal kepada Intan.

Diiringi canda yang sangat memilukan hati;

''Seandainya nanti saya tidak kembali tanggal 11 November 2018, kamu tetap pakai baju akad yang telah saya pilihkan kemarin. Didandan cantik. Minta mawar putih segar ke Yuk Sheila. Dan berfotolah yang bagus. Nanti fotonya kirim ke saya.''

Sungguh tak pernah Intan maupun kami semua duga, bahwa itu adalah pesan terakhir dari Rio.

Saya Adeila Shila, penata rias pernikahan kalian, hari ini tepat tanggal 11 November 2018—hari Minggu kemarin—melaksanakan permintaan terakhir almarhum.

Bertempat di Adiela Galery, walau dengan hati pilu dan teriris-iris. Ini harus dan wajib dilaksanakan.

Intan, wanita yang hebat dan kuat. Dengar tegar menjalani semua proses. Makeup, henna, sampai foto semua dilalui dengan ikhlas, ditemani oleh sahabat-sahabatnya. Berfoto sendiri dan bersama sahabat-sahabat terasa sedikit mengurangi beban berat.

Selamat jalan dr Rio Nanda Pratama. Ini Intan, calon istrimu. Terlihat anggun dalam balutan kebaya putih dan mawar putih segar yang  kamu minta.

[Suara.com/dok.Adeila Shila]

***

Dilansir Guideku.com dari Suara.com, Rabu (7/11) malam pekan lalu, Rumah Sakit Polri Tingkat I Rade Said Sukanto Kramat Jati menyerahkan tujuh jenazah korban Lion Air JT 610 yang telah teridentifikasi kepada keluarga.

Prosesi penyerahan dipimpin langsung oleh Kepala Instalasi Kedokteran Forensik Komisaris Besar Polisi Edi Purnomo ke perwakilan Lion Air.

Pascapenyerahan surat kematian dari pihak RS Polri kepada perwakilan maskapai, Direktur ATC (Air Traffic Controller) Lion Air Group Kapten Dibyo Soesilo lanjut menyerahkan jenazah korban beserta surat kematian kepada keluarga.

Sebelum jenazah diserahkan, seorang pemimpin agama mengajak keluarga bersama pihak lain yang hadir saat itu untuk mendoakan korban.

''Kami meminta maaf kepada keluarga atas proses identifikasi yang membutuhkan waktu relatif panjang,'' tutur Kombes Edi Purnomo.

Kapten Dibyo dari Lion Air Groups juga menyampaikan permintaan maafnya mewakili pihak perusahaan, dan mengatakan insiden jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP JT 610 telah menjadi pelajaran bagi pihak maskapai.

Kapten Dibyo turut menyebut Lion Air Group akan menanggung seluruh kebutuhan keluarga, termasuk membiayai proses pemakaman.

Dari tujuh jenazah yang diserahkan kepada keluarga, beberapa di antaranya langsung dibawa keluarga, dan rencananya akan dipulangkan dengan penerbangan tercepat.

Satu dari ketujuh jenazah yang akhirnya bisa dikenali itu adalah Rio Nanda Pratama.

Selamat jalan Rio Nanda Pratama.

SUARA.com/Reza Gunadha

Artikel ini sudah dimuat di SUARA.com dengan judul: Rio, Hari Ini Aku Pakai Baju Pengantin Pilihanmu Sayang....

BACA SELANJUTNYA

Pegawai Boeing Ngaku Sudah Tahu 737 Max Cacat, Tak Mau Keluarganya Naik