Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Guideku.com - Kalau ditanya apakah Indonesia memiliki daerah bersalju, maka nama Pegunungan Jayawijaya di Papua pasti akan muncul di kepala.
Namun, dalam beberapa tahun ke depan, ada kemungkinan bahwa pertanyaan tersebut tak lagi memiliki jawaban. Apa yang yang dulunya disebut sebagai es abadi pun akan menjadi kenangan belaka.
Padahal, gletser dan salju yang melingkupi Puncak Jaya dan puncak-puncak lainnya di Pegunungan Jayawijaya ini terkenal sebagai satu-satunya tempat bersalju di Indonesia.
Tidak heran, dengan ketinggian di atas 4.000 mdpl, salju pun bisa terbentuk karena kondisi suhu yang sangat dingin serta banyaknya uap air di awan.
Baca Juga
-
Kece Abis, 5 Tempat Ini Jadi Surganya Pecinta Superhero Marvel
-
Naik Lion Air, Suami Nina Zatulini Curhat Pesawatnya Miring
-
Pesawat yang Ditumpangi Chandra Tauphan Miring, Ini Kata Maskapai
-
Garuda Indonesia Sabet Predikat Maskapai Paling On Time di Asean
-
Mimpi Itu Jadi Nyata, 'Anak Asuh Mengirimku ke Tanah Suci'
Meski begitu, para ahli menyatakan bahwa akan tiba saatnya kita harus mengucapkan selamat tinggal pada es abadi Pegunungan Jayawijaya.
Layaknya es kutub yang terpengaruh fenomena pemanasan global, rupanya luas area es abadi ini mulai mengalami penyusutan dari tahun ke tahun.
Jumlah penyusutannya pun tidak main-main. Pada tahun 1850 silam, tercatat luas es di Pegunungan Jayawijaya adalah 20 km2.
Namun, pada tahun 2010, luas es ini sudah menyusut menjadi 1 km2 dan pada tahun 2016 menjadi 500 m2.
Untuk mencapai satu-satunya daerah bersalju di Indonesia ini, travelers harus mendaki jalur yang terletak di beberapa perkampungan. Totalnya, ada sekitar 3-4 hari waktu perjalanan yang harus ditempuh.
Meski kedengarannya berat, namun hal ini bisa saja menjadi kesempatan terakhirmu untuk melihat es abadi yang tak lagi abadi.
Pasalnya, salju di Pegunungan Jayawijaya ini diperkirakan akan habis total pada tahun 2025-2030, yaitu sekitar 7 hingga 12 tahun dari sekarang.
Terkini
- 5 Tempat Wisata Religi di Solo, Terbaru Masjid Raya Sheikh Zayed
- 10 Tempat Wisata Cianjur, Libur Lebaran Jadi Semakin Seru
- Rekomendasi 9 Tempat Wisata Religi di Indonesia, Cocok untuk Momen Libur Lebaran
- Tips Peregangan Saat Naik Kendaraan, Dijamin Bebas Pegal saat Mudik
- Catat! 5 Provinsi Ini Bakal Ramai Pemudik saat Liburan Idul Fitri
- Tips Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Pribadi: Lebih Nyaman Dijamin Aman
- Potensinya Gede, Kunjungan Wisman Jepang ke Indonesia Terus Ditingkatkan
- Mudik Lebaran 2024 Naik Kereta, Masih Wajib Vaksin Covid-19?
- Survei Agoda: Perjalanan yang Ramah Lingkungan Lebih Disukai Wisatawan
- 4 Alasan Kamboja Bisa Jadi Destinasi Wisata Seru, Mau Piknik ke Sana?
Berita Terkait
-
Beberkan Harga Nasi Padang di Fakfak Papua Barat, Publik Tercengang
-
Ternyata Segini Harga Sayuran di Papua Barat, Sukses Bikin Tercengang
-
Beli Jajan Rp100 Ribu Cuma Dapat Segini di Papua, Warganet: Mahal Banget
-
Liputan Papua, Suara.com Sabet Penghargaan Unicef - AJI
-
Hastag Bersatu Jaga Papua Trending di Twitter, Ini Wisata Paling Terkenal
-
Minum Air Kelapa, 4 Turis Ini Selamat Setelah Hilang di Samudra Pasifik
-
Sambangi Papua, Gaya Susi Pudjiastuti ke Pasar Ini Tuai Pujian
-
Berkat Penerbangan Perintis, Harga Beras di Pedalaman Papua Rp 500 Ribu
-
6 Spot Menyelam Terbaik Dunia Ternyata Ada di Indonesia, Mana Saja?
-
Kisah Anggi Giji dan Anggi Gida, Danau Kembar di Pegunungan Arfak