Kamis, 02 Mei 2024
Dany Garjito | Arendya Nariswari : Jum'at, 30 November 2018 | 09:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Bagi kamu yang tinggal di daerah Bali, pasti sudah tak asing lagi dong, dengan kain gringsing?

Ya, kain gringsing ini merupakan karya tenun tradisional Indonesia yang sangat istimewa.

Terbilang istimewa karena pembuatan kain gringsing ini membutuhkan keahlian dalam menggunakan teknik dobel ikat.

Kain gringsing ini merupakan salah satu maha karya asli Desa Tenganan, Bali.

Kata khas Bali ini berasal dari gring yang artinya sakit dan sing artinya tidak.

Kain gringsing dari Desa Tenganan, Bali. (Instagram/@yudiana_krenteng)

Gringsing jika diartikan, ternyata mengandung makna tidak sakit yang bukan lain adalah tolak bala.

Bukan cuma seminggu atau satu bulan untuk menyelesaikan motif dari kain gringsing ini, travelers.

Untuk membuat kain gringsing seutuhnya, seorang pengrajin membutuhkan waktu 2 hingga 5 tahun lamannya. Wow, lama banget ya, genks!

Perendaman kain pada minyak kemiri juga memakan waktu kurang lebih 40 hari lamanya.

Buah kemiri yang digunakan juga harus diambil dari hutan langsung, bukan milik individu.

Hal ini dilakukan berdasarkan awig-awig atau aturan adat Bali.

Kain gringsing dari Desa Tenganan, Bali. (Instagram/@gringsing.shop)

Karena pembuatanya cukup lama, jadi nggak heran kalau kain gringsing ini dibanderol dengan harga jutaan rupiah.

Warna alami dari kain gringsing ini juga berasal dari bahan alami seperti minyak kemiri, kelopak pohon, kepudung putih dan kulit akar mengkudu.

Biasanya kain gringsing ini digunakan dalam sejumlah acara di Bali seperti potong gigi dan pernikahan.

Wah, unik sekali ya proses pembuatan dan motif dari kain gringsing ini.

Apakah kalian berminat untuk membeli kain gringsing yang cantik ini ketika sedang liburan di Bali?

BACA SELANJUTNYA

Berapa Harga Tiket Resmi Air Terjun Sekumpul Bali yang Viral karena Pasang Tarif Rp300 Ribu