Minggu, 05 Mei 2024
Tinwarotul Fatonah | Aditya Prasanda : Selasa, 25 Desember 2018 | 17:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Bertolak 30 kilometer dari pantai selatan Islandia, Pulau Surtsey membentang dengan permukaan bebatuannya yang hitam legam.

Seperti halnya Gunung Anak Krakatau, pulau ini muncul akibat letusan gunung berapi.

Saat itu, tahun 1963 menjadi tahun puncak setelah tiga tahun letusan gunung berapi di dalam laut Islandia berlangsung.

Keberadaan pulau ini mulanya diketahui pertama kali oleh awak kapal pukat yang tengah berlayar.

Namun sayang, hari ini tak semua wisatawan dapat mengakses Pulau Surtsey, sebab dijadikan laboratorium alami oleh para peneliti setempat.

Bahkan konon, setiap ilmuwan yang hendak melakukan penelitian di pulau ini akan diperiksa secara ketat. Para peneliti tersebut juga dilarang membawa barang maupun benih yang dianggap dapat mengubah ekosistem di Pulau Surtsey.

Surtsey Islands (Wikimedia Commons Sting)

Tahun 1965, UNESCO menetapkan pulau yang hanya dihuni lumut serta burung fulmar dan guillemot ini sebagai salah satu Situs Warisan Dunia.

BACA SELANJUTNYA

Saksi Tsunami Selat Sunda : Aku dan Calon Suamiku Terjebak di Pantai Carita