Senin, 29 April 2024
Dany Garjito | Amertiya Saraswati : Jum'at, 28 Desember 2018 | 19:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Tsunami Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018) silam masih menyisakan duka dan pilu mendalam. Banyak yang tak menyangka jika gelombang besar yang terjadi kala itu akan berubah menjadi tsunami.

Begitu pula halnya dengan Putri Vidia Tamara, salah satu korban selamat sekaligus saksi dari fenomena tsunami yang tercipta akibat aktivitas Gunung Anak Krakatau tersebut. Lewat Twitter, @vidiatamara, Putri menuturkan kisahnya.

Saat itu Puput, begitu Putri Vidia Tamara akrab disapa, tengah pulang dari Jakarta menuju rumahnya di daerah pesisir pantai Anyer.

Puput dijemput oleh Hilal yang merupakan calon suaminya. Berdua, mereka berencana untuk mencari makan lebih dulu di daerah pantai Carita. Wajar, mereka ingin melewatkan waktu bersama sebelum hari pingitan tiba nanti.

Kisah Saksi Tsunami Selat Sunda (twitter.com/vidiatamara)

BACA JUGA: 5 Kawasan Wisata Indonesia yang Wajib Dihindari saat Akhir Tahun

Sepintas tak ada yang aneh dari cuaca maupun langit di atas sana. Meski begitu, keduanya memutuskan untuk makan dan lekas pulang karena hari berikutnya mereka harus fitting baju pernikahan.

Namun, siapa sangka bahwa mereka tak bisa mencapai rumah malam itu juga. Di perjalanan, Puput dan Hilal melihat seorang ibu berlari dari arah pantai yang gelap.

BACA SELANJUTNYA

Gunung Krakatau Erupsi Jelang Malam Tahun Baru, Wisatawan Dilarang Mendekat