Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Guideku.com - Saat upacara menanam maupun upacara panen ditabuhkan setiap musimnya, masyarakat Dayak akan menampilkan Tari Hudoq.
Para penari Hudoq akan mengenakan topeng, dan anyaman dedaunan menutupi seluruh tubuh mereka.
Tatkala tarian ini ditampilkan, penari Hudoq akan menyisir jalanan dengan iringan gong.
Jalanan yang disisiri pun diyakini telah terbebas dari gangguan roh-roh jahat.
Baca Juga
Di desa, penari lain berbaris membentuk lingkaran. Seorang wanita di antaranya membawa buliran padi, lalu meletakkannya dalam cekungan gong.
Wanita lainnya menyusul, menaruh telur di tengah-tengah buliran padi tersebut.
Di tengah upacara, seekor burung disembelih, darahnya dipercikkan ke atas buliran padi. Perlambang Sang Hudoq diberikan seserahan secara simbolis.
Hudoq bagi masyarakat Dayak merupakan dewa yang ditugaskan melindungi manusia dari bermacam bencana.
Upacara tari Hudoq dimaksudkan bak permohonan restu secara simbolis pada sang dewa.
Sementara itu, saat tari Hudoq berlangsung, anggota wanita yang lain menyiapkan tuak berbahan ketan dan beras. Tuak tersebut kemudian ditegak bersama oleh para penari dan anggota masyarakat lainnya.
Ritual tari Hudoq kemudian diakhiri dengan kembalinya para penari ke semak-semak yang sianggap sebagai muasal keberadaan mereka.
Tag
Terkini
- 5 Tempat Wisata Religi di Solo, Terbaru Masjid Raya Sheikh Zayed
- 10 Tempat Wisata Cianjur, Libur Lebaran Jadi Semakin Seru
- Rekomendasi 9 Tempat Wisata Religi di Indonesia, Cocok untuk Momen Libur Lebaran
- Tips Peregangan Saat Naik Kendaraan, Dijamin Bebas Pegal saat Mudik
- Catat! 5 Provinsi Ini Bakal Ramai Pemudik saat Liburan Idul Fitri
- Tips Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Pribadi: Lebih Nyaman Dijamin Aman
- Potensinya Gede, Kunjungan Wisman Jepang ke Indonesia Terus Ditingkatkan
- Mudik Lebaran 2024 Naik Kereta, Masih Wajib Vaksin Covid-19?
- Survei Agoda: Perjalanan yang Ramah Lingkungan Lebih Disukai Wisatawan
- 4 Alasan Kamboja Bisa Jadi Destinasi Wisata Seru, Mau Piknik ke Sana?
Berita Terkait
-
Menyisir Pesona Alam Desa Long Bawan Krayan di Kalimantan Utara
-
Bukan Motif Tradisional, Pria Dayak Ini Malah Punya Tato British Airways
-
Lebih Dekat dengan Sumpit, Senjata Mematikan Khas Suku Dayak
-
Uniknya Pasa Hwal, Tradisi Perebutan Kepemimpinan ala Suku Dayak
-
Kemarau Panjang, Gini Ritual Minta Hujan Suku Dayak di Kalteng
-
Makna di Balik Indahnya Manik Suku Dayak di Kalimantan