Senin, 29 April 2024
Dany Garjito | Amertiya Saraswati : Sabtu, 13 April 2019 | 09:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Empat tahun lalu, warga Singapura sempat dibuat heboh oleh penampakan paus terdampar dalam kondisi penuh darah.

Ya, dalam beberapa tahun terakhir ini, travelers pasti sudah tak asing dengan berita paus dan hewan laut yang terdampar dan tewas karena sampah plastik.

Meski begitu, ada yang berbeda dengan paus terdampar di Singapura yang akhirnya diberi nama Jubi Lee ini.

Seperti dirangkum dari The Straits Times, Jubi Lee diperkirakan hanyut dari Samudra Hindia hingga menuju Singapura.

Kisah Paus Jubi Lee yang Ditabrak Kapal (facebook.com/TheStraitsTimes)

Karena ditemukan dalam keadaan bengkak dan berdarah, Jubi Lee pun lantas menjadi perhatian banyak ilmuwan.

Selain itu, layaknya paus yang terdampar dan ditemukan tewas, mereka pun juga menemukan sedikit sampah plastik dalam perut Jubi Lee. Namun, jumlah itu tak cukup untuk sampai membunuh.

Ditambah lagi, paus tersebut memiliki luka sobekan besar di bagian punggungnya. 

Pada akhirnya, ilmuwan pun menyimpulkan jika kematian Jubi Lee ini disebabkan oleh insiden paus ditabrak kapal.

Kisah Paus Jubi Lee yang Ditabrak Kapal (youtube.com/NUSLife)

''Paus yang tewas dan terdampar di pesisir adalah salah satu tanda bahwa laut kita dalam masalah,'' ujar salah seorang ilmuwan.

Dikatakan pula, karena paus merupakan mamalia laut yang perlu mengambil udara ke daratan, mereka jadi lebih mudah tertabrak kapal.

Sementara, kerangka Jubi Lee yang memiliki panjang sekitar 10,5 meter tersebut sekarang diawetkan dan dapat dilihat di Lee Kong Chian Natural History Museum.

BACA SELANJUTNYA

8 Produk Singapura Made with Passion, Cocok Jadi Oleh-oleh Wisatawan