Kamis, 02 Mei 2024
Dany Garjito | Aditya Prasanda : Jum'at, 28 Juni 2019 | 15:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Otoritas militer Iran menembak jatuh drone RQ-4 Global Hawk milik Amerika Serikat pada Kamis (20/6). Disinyalir, drone canggih andalan militer AS dalam setiap misi spionase tersebut terpaksa ditembak sebab memasuki teritori Iran.

Otoritas AS membantah, menyebut pesawat nirawak milik mereka berada di Selat Hormuz, atau sekitar 34 kilometer dari Iran.

Persoalan drone bernilai lebih dari Rp 1 triliun ini pun membuat dua kubu kian sengit dan memanas.

Lantas apa istimewanya drone RQ-4 Global Hawk?

Drone yang digunakan baik Angkatan Laut dan Angkatan Udara AS ini kerap dimanfaatkan untuk mengumpulkan data real time suatu lokasi dengan sistem penangkap citra beresolusi tinggi.

Sistem ini membuat Global Hawk sanggup menangkap citra dengan begitu jernih, baik siang maupun malam, di segala cuaca dan medan.

Tak hanya dilengkapi kemampuan menangkap citra yang begitu apik, Global Hawk disebut juga sanggup mengudara selama 32 jam non stop dengan jarak tempuh hingga 22.780 kilometer dari pusat operasi.

(Wikimedia Commons Julian Herzog)

Selain itu, Global Hawk juga disebut sanggup mencapai ketinggian di udara hingga 60 ribu kaki. Kemampuan ini melampaui pencapaian rata-rata pesawat komersial yang hanya sanggup mencapai ketinggian antara 31 ribu hingga 38 ribu kaki.

Laporan Reuters menyebut, dengan segala keistimewaannya, drone rancangan Northrop Grumman ini dibanderol senilai Rp 1,8 triliun.

BACA SELANJUTNYA

Beli Es Degan Pakai Drone, Pria Ini Buat Warganet Terkejut dengan Aksinya