Senin, 29 April 2024
Dany Garjito | Arendya Nariswari : Kamis, 03 Oktober 2019 | 21:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Berlibur di dataran tinggi dan deretan tebing memang menyenangkan, tetapi ada baiknya Anda tetap selalu waspada agar tidak terjatuh. Bicara tentang wisata di dataran tinggi dan tebing, belum lama ini publik digegerkan dengan tewasnya seorang turis usai melompat dari Grand Canyon Skywalk

Dilansir GuideKu.com dari laman CBS News, Kamis (3/10/19), turis pria yang belum teridentifikasi namanya ini memanjat pagar pengaman di Taman Nasional Grand Canyon, Amerika Serikat pada sore hari, sekitar pukul 16.30 waktu setempat.

Destinasi wisata ini sempat ditutup sementara usai kejadian tersebut. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih belum mengetahui, apa alasan turis tersebut melompat dari ketinggian.

Sebagai informasi, Grand Canyon Skywalk ini telah dibuka sejak tahun 2007 lalu.

Membentuk tapal kuda di atas ketinggian 21 meter, Grand Canyon Skywalk ini menyuguhkan panorama indah perbukitan menghadap Sungai Colorado.

Sebagai informasi, Grand Canyon sendiri merupakan salah satu dari 7 keajaiban dunia.

David Leibowiz, selaku juru bicara Grand Canyon Skywalk menyebutkan bahwa mereka akan menerapkan kebijakan baru agar peristiwa yang tidak diinginkan tak kembali terjadi.

Grand Canyon - (Pixabay/neufal54)

"Untuk di kemudian hari, kami akan mencoba mengeksplorasi kebijakan baru dengan keamanan yang lebih ketat. Tujuannya satu, agar Grand Canyon nantinya lebih aman untuk para turis," tutur David Leibowiz.

Sebenarnya sudah banyak turis yang datang ke tempat indah ini selama bertahun-tahun.

Namun tragedi mengerikan ini baru pertama kali terjadi sejak Grand Canyon Skywalk dibuka untuk umum.

"Hampir 10 juta tamu telah mengunjungi Grand Canyon sejak 2007. Ini adalah insiden pertama (turis melompat ke jurang) yang pernah terjadi," imbuhnya.

Hingga hari ini, belum diketahui berapa orang yang meninggal akibat bunuh diri di Grand Canyon.

Vanessa Ceja Cervantes selaku juru bicara taman nasional mengatakan bahwa 12 orang meninggal akibat jatuh ke jurang setiap tahun.

Awal tahun 2019, jasad seorang turis dari Hongkong ditemukan usai terjatuh saat hendak mengambil foto di tepian tebing Grand Canyon.

Jenazah pria tersebut diangkat menggunakan helikopter dari ketinggian 305 meter.

Duh, semoga kejadian turis jatuh di Grand Canyon ini tidak terulang kembali ya.

BACA SELANJUTNYA

6 Kota yang Menyenangkan Dikunjungi Saat Musim Hujan