Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Guideku.com - Wayne Duplessis, seorang ekspatriat asal Kanada yang tinggal di Wuhan, provinsi Hubei, China membagikan kondisi terkini dari kota tersebut. Akibat virus Corona, kini Wuhan tampak bagai kota zombie.
Dihimpun dari laman Express, Wayne yang berusia 58 tahun berasal dari Ontario, Kanada. Di Wuhan, Wayne bekerja sebagai guru di Weiming International High School.
Wayne sudah tinggal di Wuhan selama tiga tahun bersama istrinya Emily Tjandra yang merupakan keturunan China-Indonesia dan putranya Wyatt yang berumur 15 tahun. Selain itu, putranya yang lain bernama Adrian (38) juga tinggal dekat sana.
Di sisi lain, putri sulungnya yang bernama Grace dan berusia 40 tahun tinggal di Indonesia.
Baca Juga
Sejak virus Corona merebak dan akses ke Wuhan ditutup, Wayne Duplessis menyebutkan bahwa kota tersebut tampak bagai latar film zombie Walking Dead.
"Kau berjalan keluar ke jalan dan terasa seperti Walking Dead, semuanya benar-benar sepi dan meresahkan," ujarnya.
Sebagai tambahan, Wayne pun menyebutkan jika informasi dari pemerintah terasa tidak lengkap dan dirinya takut jika pihak berwenang tidak menganggap serius krisis ini.
"Informasi yang masuk sudah mengalami penyaringan, itu cara terbaik untuk mengatakannya... kami tidak mendapat informasi yang cukup seperti yang kami inginkan."
Yang miris, Wayne dan istrinya pun mengaku sangat takut terjangkit virus Corona sampai-sampai keduanya telah mempersiapkan pemakaman mereka sendiri.
"Jika yang terburuk benar-benar datang," tambahnya, "putriku bisa mengurus segalanya."
"Hari ini adalah Tahun Baru China. Apartemen Adrian ada di sisi lain Wuhan, tapi tidak ada transportasi publik sehingga dia sendirian di sana. Dia sudah besar, tapi ini adalah waktu di mana kau ingin bersama keluarga," imbuhnya.
"Kami mulai merasa sedikit gila."
Tak cuma Wayne Duplessis, seorang mahasiswa PhD asal Bangladesh bernama Nadim Mahmud juga memberikan kesaksian serupa.
"Wuhan adalah tempat yang ramai. Banyak orang tinggal di kota ini. Tapi ketika aku keluar untuk membeli sesuatu, semua jalanan sepi."
"Kau bisa menemukan satu atau dua orang, dan hanya toko retail seperti Walmart yang buka. Tempat berdoa, kuil, semuanya ditutup. Wuhan terlihat berbeda sekarang, seperti kota hantu."
Nadim Mahmud juga menambahkan jika atasan mereka di tempat kerja telah meminta semua orang untuk tidak pergi ke kantor atau dekat rumah sakit. Semua orang hanya tinggal di rumah dalam kepanikan.
"Ketika aku pergi ke luar, aku tidak bertemu orang atau aku menjaga jarak sekitar satu meter," imbuhnya. "Aku memakai masker, dan mulai hari ini aku akan memakai kacamata pelindung."
Terkini
- 5 Tempat Wisata Religi di Solo, Terbaru Masjid Raya Sheikh Zayed
- 10 Tempat Wisata Cianjur, Libur Lebaran Jadi Semakin Seru
- Rekomendasi 9 Tempat Wisata Religi di Indonesia, Cocok untuk Momen Libur Lebaran
- Tips Peregangan Saat Naik Kendaraan, Dijamin Bebas Pegal saat Mudik
- Catat! 5 Provinsi Ini Bakal Ramai Pemudik saat Liburan Idul Fitri
- Tips Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Pribadi: Lebih Nyaman Dijamin Aman
- Potensinya Gede, Kunjungan Wisman Jepang ke Indonesia Terus Ditingkatkan
- Mudik Lebaran 2024 Naik Kereta, Masih Wajib Vaksin Covid-19?
- Survei Agoda: Perjalanan yang Ramah Lingkungan Lebih Disukai Wisatawan
- 4 Alasan Kamboja Bisa Jadi Destinasi Wisata Seru, Mau Piknik ke Sana?
Berita Terkait
-
Liburan di Tengah Pandemi? Simak 5 Tips Berikut Ini Sebelum Putuskan Pergi
-
Lebih Baik Tak Makan di Restoran saat Pandemi, Ketahui 5 Tanda Bahaya Ini
-
Tempat Wisata Ini Cuma Terima Pelancong yang Positif Covid-19, Kok Gitu?
-
Pesta Pora di Kolam Renang Sudah Digelar Lagi di Wuhan
-
Buka Kembali, Ini Protokol Kesehatan yang Harus Dipatuhi di M Bloc Space
-
Jaga Daya Tahan Tubuh dengan Salad Buah Lezat! Begini Cara Membuatnya
-
Tour Guide Ini Sediakan Tur Virtual Dalam dan Luar Negeri Hingga Wuhan
-
Aurelie Moeremans Rindu Jalan-jalan, Warganet: Kalau Aku Kangen Kamu
-
Unik, Viral Tren Membuat Roti Kodok di Tengah Karantina
-
Sedih, Airy Indonesia Tutup Permanen di Tengah Pandemi Virus Corona