Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Guideku.com - Kementerian Perhubungan dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan mengawasi Pesawat Batik Air Airbus 330-300 pasca melakukan misi kemanusian untuk melakukan evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto menjelaskan bahwa Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan melakukan pengawasan terkait proses mitigasi pesawat yang membawa warga negara Indonesia dari kota Wuhan tersebut.
"Kami akan mengawasi proses mitigasi pesawat agar bersih dari kuman virus Korona " jelas Novie dalam keterangan persnya di Jakarta, Minggu (2/2/2020), seperti dikutip dari Suara.com.
Langkah langkah mitigasi tersebut merupakan prosedur yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan yaitu :
Baca Juga
- Pesawat diparkir pada area yang berjauhan dengan pesawat yang lain (isolated area)
- Pesawat dalam kondisi kosong (tanpa kru dan penumpang), hanya ada petugas yang akan melakukan kegiatan disinfeksi/dekontaminasi, dan petugas menggunakan alat pelindung diri lengkap
- Bagian pesawat utama yang akan dilakukan disinfeksi adalah kabin dan kargo/bagasi
- Setelah semua petugas dan peralatan disiapkan maka dilakukan kegiatan disinfeksi dengan menggunakan dry fogger yang diisi dengan bahan disinfektan khusus (netbiokem)
- Butiran uap dari alat fogger tersebut diharapkan dapat melingkupi (cover) seluruh area yang ada dalam kabin dan bagian kargo
- Setelah itu diamkan selama minimal 10 menit (contact time minimal)
- Setelah contact time berakhir, maka pada area (tempat duduk) yang ditempati penumpang terjangkit atau terpapar dilakukan usapan dengan menggunakan lap pendekontaminasi kering (fibertect) untuk memastikan bebas dari residu hama/kuman
- Pada bagian permukaan luar pesawat dilakukan disinfeksi dengan penyemprotan (menggunakan sprayer)
Novie juga menyampaikan bahwa bila semua prosedur dilaksanakan dengan baik maka diharapkan pesawat sudah dianggap bebas dari kuman virus korona.
"Dan setelah pesawat dinyatakan bebas dari virus korona oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan, barulah pesawat ditarik ke hanggar untuk dilakukan perawatan lebih lanjut ," kata Novie.
Kemenhub akan terus bekerja sama dengan seluruh pihak terkait untuk memastikan bahwa proses evakuasi berjalan dengan baik dan terus memastikan penerbangan yang selamat, aman dan nyaman.
SUARA.com/Mohammad Fadil Djailani
Terkini
- 5 Tempat Wisata Religi di Solo, Terbaru Masjid Raya Sheikh Zayed
- 10 Tempat Wisata Cianjur, Libur Lebaran Jadi Semakin Seru
- Rekomendasi 9 Tempat Wisata Religi di Indonesia, Cocok untuk Momen Libur Lebaran
- Tips Peregangan Saat Naik Kendaraan, Dijamin Bebas Pegal saat Mudik
- Catat! 5 Provinsi Ini Bakal Ramai Pemudik saat Liburan Idul Fitri
- Tips Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Pribadi: Lebih Nyaman Dijamin Aman
- Potensinya Gede, Kunjungan Wisman Jepang ke Indonesia Terus Ditingkatkan
- Mudik Lebaran 2024 Naik Kereta, Masih Wajib Vaksin Covid-19?
- Survei Agoda: Perjalanan yang Ramah Lingkungan Lebih Disukai Wisatawan
- 4 Alasan Kamboja Bisa Jadi Destinasi Wisata Seru, Mau Piknik ke Sana?
Berita Terkait
-
Liburan di Tengah Pandemi? Simak 5 Tips Berikut Ini Sebelum Putuskan Pergi
-
Lebih Baik Tak Makan di Restoran saat Pandemi, Ketahui 5 Tanda Bahaya Ini
-
Tempat Wisata Ini Cuma Terima Pelancong yang Positif Covid-19, Kok Gitu?
-
Buka Kembali, Ini Protokol Kesehatan yang Harus Dipatuhi di M Bloc Space
-
Jaga Daya Tahan Tubuh dengan Salad Buah Lezat! Begini Cara Membuatnya
-
Aurelie Moeremans Rindu Jalan-jalan, Warganet: Kalau Aku Kangen Kamu
-
Unik, Viral Tren Membuat Roti Kodok di Tengah Karantina
-
Dewi Perssik Jualan Jamu Karena Pandemi Corona
-
Sedih, Airy Indonesia Tutup Permanen di Tengah Pandemi Virus Corona
-
Sempat Tutup Karena Pandemi Corona, Disneyland Shanghai Dibuka Pekan Depan