Minggu, 28 April 2024
Rima Sekarani Imamun Nissa : Rabu, 12 Februari 2020 | 11:16 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Jumlah penderita virus corona terus bertambah. Sebanyak 39 orang di kapal pesiar Diamond Princess di Jepang baru-baru ini terbukti positif terinfeksi virus corona. Itu berdasarkan data Menteri Kesehatan Katsunobu Kato, pada Rabu (12/2/2020).

Angka tersebut menambah kasus terinfeksi di kapal mewah itu menjadi 174 orang dari 492 yang telah menjalani pemeriksaan sejauh ini, demikian pernyataan Kementerian Kesehatan. Kato mengatakan kepada media bahwa secara terpisah seorang petugas karantina juga terbukti positif COVID-19 yang kini menjadi nama resmi virus corona.

Kapal Diamond Princess diisolasi selama dua pekan setibanya di Yokohama, selatan Tokyo, pada 3 Februari lalu setelah seorang penumpang yang turun di Hong Kong terdiagnosa dengan virus corona. Sekitar 3.700 orang berada di kapal pesiar yang biasanya memiliki 1.100 kru dan kapasitas penumpang 2.670 orang itu.

Kementerian menyebutkan pemeriksaan sedang dilakukan bagi mereka yang dianggap memerlukan dan hasilnya diumumkan nanti.

Kapal Diamond Princess berbendera Inggris berada di bawah pengelolaan Princess Cruise Lines, yang merupakan salah satu jalur pelayaran terbesar di dunia sekaligus unit dari Carnival Corporation.

Ilustrasi Kapal Pesiar. (pixabay.com/susannp4)

Sementara belum ada WNI positif corona

Update Senin (10/2/2020) lalu, Kementerian Luar Negeri menyatakan sebanyak 78 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi Anak Buah Kapal (ABK) di kapal pesiar Diamond Princess Cruise dalam kondisi sehat. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah mengatakan tak ada laporan WNI di kapal tersebut yang mengalami gejala terdampak virus corona. Pemerintah, ujar dia, terus membangun komunikasi dengan para WNI tersebut.

Kapal pesiar Diamond Princess yang sedang bersandar di Pelabuhan Yokohama, Jepang, harus dikarantina oleh otoritas Jepang. Ada lebih dari tiga ribu penumpang yang harus diisolasi di dalam kapal karena seorang penumpang asal Hong Kong positif terjangkit virus corona. Dari ribuan penumpang itu, 78 WNI yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) juga ikut dikarantina.

Ilustrasi virus corona. (Pixabay/amrothman)

Faizasyah mengatakan, KBRI di Tokyo terus membangun komunikasi dengan awak kapal WNI. Salah satunya dengan membuat grup WhatsApp untuk memantau perkembangan para WNI. Kemlu juga mengapresiasi pemerintah Jepang yang telah memfasilitasi para penumpang dan kru kapal di tengah proses karantina.

Sesuai protokol kesehatan, proses karantina di kapal tersebut dilakukan selama 14 hari terhitung sejak 5 Februari 2020. Pihak kapal juga sudah menyediakan kebutuhan logistik, layanan telepon dan internet gratis untuk memudahkan awak dan penumpang berkomunikasi dengan keluarga. (Antara)

BACA SELANJUTNYA

Liburan di Tengah Pandemi? Simak 5 Tips Berikut Ini Sebelum Putuskan Pergi