Senin, 29 April 2024
Yasinta Rahmawati | Amertiya Saraswati : Jum'at, 28 Februari 2020 | 15:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Jumlah pasien yang terinfeksi COVID-19 terus bertambah dari waktu ke waktu. Tak terkecuali di China, yang merupakan negara tempat penyebaran pertama virus corona baru tersebut.

Meski begitu, belum lama ini China diketahui membebaskan seorang narapida perempuan yang positif terinfeksi COVID-19.

Parahnya lagi, perempuan mantan narapidana tersebut malah asyik traveling pasca dibebaskan.

Dilansir dari World of Buzz, perempuan yang bernama Huang tersebut dibebaskan karena masa tahanannya memang sudah habis. Namun, sebelum bebas, Huang sudah didiagnosis terkena virus corona COVID-19.

Bukannya dikarantina atau dikirim ke rumah sakit setelah bebas, keluarga Huang lantas malah mengirimnya untuk mengeksplor Beijing.

Ilustrasi Penjara (Pixabay/ErikaWittlieb)

Diketahui, Huang merupakan satu dari 300 narapidana perempuan yang terinfeksi COVID-19. Namun, otoritas di penjara Hubei sama sekali tidak memasukkannya ke karantina karena masa tahanan Huang sudah habis.

Insiden ini tentunya membuat warga geger karena China sedang dalam situasi darurat menghadapi virus corona.

Ditambah lagi, tahanan yang terinfeksi virus tersebut ternyata tidak ikut dimasukkan ke dalam daftar pasien positif virus corona.

Untunglah, Huang akhirnya bisa ditemukan dan segera dimasukkan ke karantina. Tidak hanya Huang, ketiga anggota keluarganya pun turut dikarantina untuk mencegah penyebaran COVID-19.

BACA SELANJUTNYA

4 Alasan Mengapa Hotel Menggunakan Sprei Putih untuk Tempat Tidur