Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Guideku.com - Mengikuti dampak penyebaran virus COVID-19, sejumlah kota di dunia kini terpaksa diisolasi. Setelah sebelumnya kota Daegu di Korea Selatan, Italia rupanya juga telah menutup beberapa kota.
Salah satu kota tersebut adalah San Fiorano yang merupakan kota kecil di bagian utara Italia.
Dirangkum dari laman Reuters, seorang guru SD yang bernama Marzio Toniolo membagikan kesehariannya di kala masa isolasi.
Tidak hanya itu, Marzio Toniolo juga mengunggah foto-foto kota San Fiorano yang kini terlihat sepi meski memiliki 50.000 penduduk.
Baca Juga
Karena dampak virus corona, sederet pertokoan dan bar di San Fiorano pun terpaksa ditutup.
Sementara, orang-orang hanya boleh berbicara kepada satu sama lain dalam jarak aman.
Marzio Toniolo sendiri juga membagikan kisahnya yang tinggal dengan sang kakek. Menurutnya, sang kakek tidak paham dengan wabah virus corona.
"Kami memberitahu kakekku 100 kali jika bar tidak dibuka karena flu Spanyol, agar dia mengerti," ujar Toniolo.
Flu Spanyol sendiri adalah wabah mematikan yang dulu pernah membunuh jutaan orang pasca Perang Dunia I. Menurutnya, istilah ini jauh lebih mudah dipahami orang tua.
"Dia benar-benar marah dan benar-benar sudah tua," tambahnya.
Selain hidup dengan kakek dan neneknya, Marzio Toniolo juga tinggal dengan istri dan anaknya.
Sebagai pencegahan, keluarga mereka pun selalu mengecek suhu tubuh dengan termometer untuk memastikan tidak ada yang sakit.
Kota San Fiorano sendiri terletak sekitar 70 km dari kota Milan, Italia. Selain kota ini, ada 9 kota lainnya yang juga ikut diisolasi.
Nantinya, proses karantina akan berlangsung selama dua minggu.
Demi menjaga agar tidak ada warga yang keluar atau masuk, palang polisi pun diletakkan di pintu masuk kota. Siapa pun yang mencoba keluar akan dikenai denda atau terancam penjara.
"Kami tahu kami mungkin sudah terinfeksi dan mungkin kami sudah melakukan kontak dengan virus corona," imbuh Toniolo soal kondisi mereka.
"Mari berharap semua akan baik-baik saja. Aku punya teman yang terkena virus corona, tapi mereka sudah merasa baikan," tambahnya. "Mereka memintaku agar tidak khawatir."
Terkini
- 5 Tempat Wisata Religi di Solo, Terbaru Masjid Raya Sheikh Zayed
- 10 Tempat Wisata Cianjur, Libur Lebaran Jadi Semakin Seru
- Rekomendasi 9 Tempat Wisata Religi di Indonesia, Cocok untuk Momen Libur Lebaran
- Tips Peregangan Saat Naik Kendaraan, Dijamin Bebas Pegal saat Mudik
- Catat! 5 Provinsi Ini Bakal Ramai Pemudik saat Liburan Idul Fitri
- Tips Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Pribadi: Lebih Nyaman Dijamin Aman
- Potensinya Gede, Kunjungan Wisman Jepang ke Indonesia Terus Ditingkatkan
- Mudik Lebaran 2024 Naik Kereta, Masih Wajib Vaksin Covid-19?
- Survei Agoda: Perjalanan yang Ramah Lingkungan Lebih Disukai Wisatawan
- 4 Alasan Kamboja Bisa Jadi Destinasi Wisata Seru, Mau Piknik ke Sana?
Berita Terkait
-
Mudik Lebaran 2024 Naik Kereta, Masih Wajib Vaksin Covid-19?
-
Jepang Gelar Piala Dunia Pungut Sampah, Diikuti 21 Negara Termasuk Indonesia
-
Disinggahi Cut Tari, 6 Rekomendasi Destinasi Wisata di Venesia untuk Libur Akhir Tahun
-
4 Alasan di Balik Kaos Bergaris Gondolier, Pengemudi Gondola di Venesia, Bukan Asal-asalan
-
Sejarah Gondola, 'Taksi Air' yang Ditumpangi Cut Tari dan Ersa Mayori Saat Liburan ke Venesia
-
Hati-hati! Daftar Kota di Eropa yang Rawan Pencopetan, Fuji Jadi Korban di Brussel Belgia
-
Duh! Warga China Dilarang Bepergian ke Luar Negeri, Ternyata Ini Alasannya
-
Kena Covid-19 saat Penerbangan, Wanita Ini Dikarantina di Toilet Pesawat
-
Wow! Peminat Jet Pribadi Semakin Meningkat saat Pandemi Covid-19
-
Sterilkan Makanan dengan Sinar UV Saat Nongkrong, Wanita Ini Panen Cibiran