Minggu, 05 Mei 2024
Dany Garjito | Aditya Prasanda : Kamis, 07 Maret 2019 | 10:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Sejak ratusan tahun lalu, arepa telah menjadi makanan pokok masyarakat Venezuela dan Kolombia. Memasuki 2019, makanan khas ini tengah merambah Inggris dan beberapa kawasan Eropa lainnya.

Tekstur roti terluarnya nan garing dan lembut di bagian dalam, terbuat dari tepung jagung giling yang dimasak dalam air lantas dikeringkan.

Olahan kuliner yang disajikan serupa sandwich ini kemudian dipadu padankan bersama daging, keju, sayuran dan kacang-kacangan.

(Wikimedia Wilmeris Hernández)

Beberapa gerai memodifikasi arepa dengan menambahkan isian berupa paha ayam, acar yang terdiri dari bawang merah dan potongan mangga nan gurih.

Ada pula yang menambahkan isian berupa jamur tiram, tahu, kacang hitam dan pisang raja.

Seorang penjaja arepa di Inggris, Brett Heyneman menyebut santapan kuliner khas Amerika Latin ini populer di Tanah Britania sebab kandungannya yang bebas gluten dan cocok bagi kaum vegan, terlebih gaya hidup vegetarian tengah populer di seantero dunia.

Tak hanya itu Heyneman menyebut kurangnya wawasan masyarakat dunia soal makanan khas Venezuela dan Kolombia tersebut membuat arepa begitu eksotis di kawasan Benua Biru.

''Para penikmat kuliner selalu mencari makanan baru dan menarik. Terlebih belum banyak yang mengakrabi makanan khas Venezuela dan Kolombia semacam arepa,'' ujar Brett Heyneman seperti dikutip Guideku.com dari The Independent.

Konon, cita rasa arepa nan khas diprediksi akan membuat makanan ini memuncaki tren kuliner dunia tahun 2019.

BACA SELANJUTNYA

4 Fakta Suku Wiwa, Pasukan Penjaga Alam Semesta dari Bencana