Rabu, 08 Mei 2024
Rauhanda Riyantama | Arendya Nariswari : Sabtu, 30 Maret 2019 | 16:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Badan Lingkungan Nasional (NEA) di Singapura baru-baru ini tengah menyelidiki kasus tikus berkeliaran dalam restoran Toa Payoh, Singapura.

Dilansir dari laman Strait Times, NEA telah melakukan pemeriksaan usai video munculnya tiku tersebut mendadak viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah di Facebook Lewis Baba ini memperlihatkan si tikus berjalan ke sana ke mari di atas meja.

Tampak jelas terdapat bebek panggang yang masih fresh tergantung di atas meja yang dilewati tikut tersebut.

Harian China bernama Lianhe Wanbao juga restoran dalam video tersebut bernama Lee Kwang Kee Teochew yang berlokasi di Toa Payoh, lorong 8.

Salah satu staf yang bertanggung jawab atas restoran telah memberi tahu Wanbao bahwa restoran itu benar-benar memenuhi peraturan kebersihan.

Tikus di dalam restoran. (Facebook/Lewis Baba Tay)

Dirinya menambahkan bahwa karyawan yang melihat tikus langsung melapor kepada bos.

Setelah itu mereka dengan cepat membuang seluruh bahan yang ada di konter, termasuk bebek panggang.

Daerah tersebut kemudian dibersihkan dan disterilkan kembali.

Staf ini juga menyebutkan bahwa restoran 24 jam ini peralatan termasuk lantainnya rutin dibersihkan tiga kali sehari.

Dia juga mengungkapkan bahwa restoran melakukan pengendalian hama satu bulan sekali.

''Ada lebih dari 10 perangkap tikus di setiap sudut restoran ini, dan saya belum pernah melihat tikus di sini,'' katanya.

Tikus di dalam restoran. (Facebook/Lewis Baba Tay)

Lee (54), bos dari restoran ini mengatakan kepada Wanbao bahwa staf diperintahkan untuk selalu menjaga agar nampan makanan tetap tertutup.

Namun, ia mengatakan bahwa pada saat video itu diambil, bahan-bahan dalam baki sedang diisi ulang.

Itu sebabnya mereka (tutup nampan) dibiarkan terbuka.

Lee juga menunjukkan bahwa ada titik pengumpulan sampah tak jauh dari restoran, di mana kadang-kadang tikus muncul pada malam hari.

''Kami benar-benar tidak berharap hal ini terjadi. Yang bisa kami lakukan adalah terus mengambil tindakan,'' imbuhnya.

Duh, semoga kasus tikus di dalam restoran ini tak terulang kembali ya, travelers.

BACA SELANJUTNYA

Restoran Braga Permai, Menyusuri Jejak Kuliner dan Sejarah di Jantung Bandung