Senin, 29 April 2024
Dany Garjito | Amertiya Saraswati : Selasa, 02 April 2019 | 09:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Tak sedikit orang yang ingin menjadi influencer atau selebgram. Baik itu travel blogger maupun food blogger, profesi tersebut agaknya menjadi salah satu idaman kaum milenial.

Ya, profesi sebagai influencer memang bisa memberikan banyak keuntungan. Salah satunya adalah kesempatan untuk jalan-jalan dan melihat berbagai hal baru.

Tak jarang, influencer yang sudah terkenal pun bisa mendapatkan kesempatan untuk makan gratis sembari melakukan review restoran.

Namun, untuk dapat melakukan hal-hal tersebut, tentunya sebuah izin perlu dikantongi lebih dulu.

Beda Influencer Luar Negeri dan Lokal (twitter.com/commaditya)

Hal inilah yang baru-baru ini menjadi sorotan terlebih setelah diunggah akun @commaditya, seorang konten kreator asal Bali.

Lewat cuitannya, @commaditya membandingkan cara influencer luar negeri dan oknum influencer lokal dalam menawarkan kerja sama.

Beda influencer luar negeri dan oknum influencer lokal itu tampak dalam cara mereka menawarkan kerja sama serta memperkenalkan diri.

Terlihat, influencer luar negeri tersebut memperkenalkan dirinya lebih dulu sebelum menawarkan kerja sama.

Bahkan, influencer itu juga merincikan isi konten serta penawaran yang akan dia berikan.

Beda Influencer Luar Negeri dan Lokal (twitter.com/commaditya)

Sebaliknya, cara oknum influencer lokal meminta izin serta menawarkan kerja sama malah membuat miris.

Tanpa memperkenalkan diri, influencer itu hanya mengirim pesan singkat lewat direct message (DM) semata.

Hal ini tentunya tidak sopan, juga merepotkan pihak restoran yang harus mencari-cari sendiri info soal influencer lokal tersebut.

Beda Influencer Luar Negeri dan Lokal (twitter.com/commaditya)

Melihat perbedaan kedua influencer tersebut, banyak netizen pun yang ikut merasa gagal paham.

''Saya sering banget terima DM begini, mas. Kzl rasanya,'' curhat netizen.

''Wajar mas, yg kiri influencer niat menjadi profesional, yang kanan influencer iseng.''

''Yang butuh kerja sama siapa yang minta di dm siapa.''

''Singkat, padat dan tidak jelas,'' tambah netizen lainnya.

Memang jadi influencer atau selebgram itu tidak salah, tapi usahakan untuk tetap memperhatikan sopan santun saat berkirim pesan ya.

Salah-salah, bukannya jadi influencer, kamu malah bikin orang lain jadi kesel tuh. Pastinya nggak mau kan?

BACA SELANJUTNYA

Influencer Ini Jilati Produk di Supermarket, Netizen: Welcome to the Jail!