Jum'at, 26 April 2024
Dany Garjito | Arendya Nariswari : Selasa, 09 April 2019 | 11:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Travelers pasti sudah tak asing lagi kan dengan sajian blood tofu khas China yang terbuat dari darah babi segar?

Untuk travelers yang suka kuliner darah babi, ada baiknya kalian mulai berhati-hati.

Beberapa waktu lalu, seorang pria muda bernama Pao Nopparat Milinthanuch dari Thailand harus kehilangan dua kakinya usai memakan darah babi yang terinfeksi patogen Stresptococcus suis.

Dilansir Guideku.com dari laman World of Buzz, insiden ini terjadi selama Festival Songkran, di mana pria ini kembali untuk merayakannya.

Dalam perayaan tersebut, Nopparat menyantap jamuan yang salah satunya terbuat dari darah babi.

Usai kembali ke Bangkok, pria ini mulai mengalami kram otot, dan kedinginan.

Setelah dibawa ke rumah sakit dan melakukan tes darah, dokter menyatakan bahwa darah pria ini terinfeksi serius serta kondisinya sudah memburuk dengan cepat.

(Wikimedia Alpha)


Pria ini menderita sepsis, gagal ginjal akut dan mengalami kesulitan bernafas.

Dokter akhirnya mengambil tindakan cepat karena jika tidak, nyawa pria ini tidak akan terselamatkan.

Pada saat itu, kaki Nopparat mengalami infeksi dan dokter merekomendasikan agar pria ini menjalani amputasi.

Tak punya pilihan lain, Nopparat akhirnya menjalani operasi amputasi untuk menyelamatkan hidupnya.

Disebutkan bahwa patogen Streptococcus suis ini dapat ditularkan melalui makanan yang belum matang dan juga luka atau lecet di tangan.

Pada masa inkubasi satu hingga tiga hari sebelum patogen mulai menyerang tubuh, biasanya penderita akan mengalami muntah, sakit kepala dan nyeri sendi.

Wah, catatan penting untuk travelers nih, ada baiknya pastikan makanan kalian sudah matang sebelum dikonsumsi ya!

BACA SELANJUTNYA

Viral Turis China Mengemis di Thailand, Begini Kata Polisi