Selasa, 30 April 2024
Dany Garjito | Amertiya Saraswati : Selasa, 16 Juli 2019 | 13:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Saat berkunjung ke restoran atau kafe, tentunya tak ada yang mau diberi sajian makanan sisa.

Bahkan, wajar jika kita memperlakukan makanan sisa yang tidak dimakan pengunjung lain sebagai sesuatu yang menjijikkan.

Meski begitu, hal tersebut tampaknya tidak berlaku bagi seorang warga Singapura bernama Luo Yonghui yang baru-baru ini menjadi pembicaraan.

Lewat unggahannya di grup SG Food Rescue, Luo Yonghui sukses membuat warganet merasa heran sekaligus mengkritik gaya hidupnya.

Pasalnya, Luo Yonghui diketahui memilih untuk makan makanan sisa pengunjung lain saat berada di kafe.

"Aku merasa lapar jadi aku memutuskan untuk ke kedai kopi dan membeli sesuatu tapi aku melihat banyak makanan sisa. Aku hanya mengambil peralatan makan baru dan menghabiskannya. Berakhir tidak mengeluarkan uang sedikit pun dan merasa puas," tulisnya.

Pria Singapura Ini Pilih Makan Sisa Makanan (facebook.com/groups/sgfoodrescue)

Sebelumnya, diketahui bahwa Luo Yonghui ternyata menganut gaya hidup freegan.

Dikutip dari Mothership, freegan sendiri adalah gaya hidup yang menolak konsumerisme dan berusaha untuk membantu lingkungan dengan mengurangi sisa makanan yang dibuang.

Sejak berkembang beberapa tahun terakhir, penganut gaya hidup freegan biasanya akan memilih untuk mengambil bahan makanan yang sudah dibuang namun masih layak makan.

Beberapa freegan bahkan menunjukkan bagaimana mereka memilah sayuran atau roti yang masih bagus tapi sudah dibuang karena lewat masa kedaluwarsa.

Meski begitu, banyak yang menganggap jika gaya hidup freegan yang dianut Luo Yunghui sudah kelewatan.

Pria Singapura Ini Pilih Makan Sisa Makanan (facebook.com/groups/sgfoodrescue)

"Kau bercanda kan?"

"Ini tidak bersih dan penyakit bisa menyebar dengan mudah," tulis warganet.

"Aku paham kenapa kau melakukan ini, tapi aku tidak yakin jika aku harus mendukungnya. Kau mengekspos dirimu ke risiko kesehatan yang tidak perlu, hanya demi zero waste."

"Ketika kesehatan harus diperhatikan. Menghemat beberapa dolar tidak akan berakhir baik untuk jangka panjang. Aku tidak mendukung ini," tambah yang lain.

Diketahui, pelopor freegan Daniel Tay pun pernah mengatakan jika dirinya juga pernah memakan sisa makanan di restoran.

Meski begitu, saat itu Daniel Tay juga menegaskan bahwa aksi ini mungkin berada di luar batas zona nyaman orang lain.

Bagaimana menurutmu?

BACA SELANJUTNYA

Bandara Indonesia Masuk 10 Besar Bandara Family Friendly, Kalahkan Singapura dan Jepang