Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Guideku.com - Kekinian, tidak sedikit pengusaha di bidang kuliner yang masih merasa kesulitan dalam mengelola keuangan. Beberapa di antaranya bahkan tak jarang mengalami boncos alias rugi.
Lalu bagaimana caranya? Agar bisa mengelola keuangan bisnis kuliner supaya nantinya usaha yang dijalani bisa semakin berkembang?
Tentunya, pengusaha di bidang kuliner harus selalu memastikan selalu terjadi positif cash flow, yaitu pendapatan selalu lebih besar daripada pengeluaran terus menerus.
Nah, Berikut ini tiga cara efektif membuat anggaran bisnis kuliner agar selalu mengalami cash flow, mengutip siaran pers Foodizz, Jumat (20/8/2021).
Baca Juga
-
Pria Coba Mesin Dispenser Air Otomatis, Endingnya Malah Bikin Nggak Nyangka
-
Titi Kamal dan Suami Santap Kerupuk Raksasa, Warganet Kaget Lihat Ukurannya
-
Tamu Tunanetra Ulang Tahun, Restoran Ini Beri Kejutan Menyentuh
-
Akibat Penerbangan Dibatalkan, Keluarga dari Colorado Ini Mengaku Terlantar
-
Restoran Ini Tawarkan Gelato Unik, Salah Satunya Rasa Nasi Uduk
-
Spesial Kemerdekaan, Pria Ini Bikin Kue Monas Setinggi 1 Meter
1. kelola biaya operasional agar efisien
Dalam aktivitas operasional bisnis seperti membeli persediaan (inventory) yang berlebihan, memberikan cara pembayaran (terms of payment) yang lama kepada customer (jika penjualan tidak dilakukan secara tunai), dan membayar supplier dengan terms of payment yang terlalu pendek, akan berakibat pengelolaan working capital yang tidak efisien.
Mengelola working capital yang efisien perlu atur perencanaan yang baik, dengan cara berikut:
- Persediaan yang seimbang dan memadai untuk memastikan ketersediaan produk, namun tidak berlebihan.
- Pengelolaan hutang kepada supplier dengan cara pembayaran yang adil bagi kedua belah pihak namun tidak terlalu cepat.
- Pengelolaan piutang dari customer (jika ada) yang efektif.
2. Keputusan investasi selektif
Seringkali keputusan menerima investasi dalam bisnis kuliner, dengan alasan membuat cabang atau membeli aset usaha. Padahal membeli aset, seperti properti maupun alat produksi butuh biaya yang tidak sedikit.
Jadi, lakukanlah analisa dan evaluasi lebih dulu, sebelum menerima investasi, apalah properti lebih baik membeli atau sewa, biaya dibayar sekaligus di depan atau dibuat dalam bentuk cicilan akan sangat menentukan cash flow yang optimal.
Dan yang tentunya harus dipastikan adalah keputusan menerima investasi harus membuka dan memberikan peluang yang tinggi untuk menghasilkan pendapatan yang paling optimal, sehingga investasi tersebut dapat balik modal dengan payback period yang cepat.
3. Kelola produk atau menu dengan baik
Produk yang mampu menghasilkan keuntungan akan sangat membantu menghasilkan cash flow, dan sebaliknya produk yang kurang menguntungkan akan dengan cepat menghabiskan dana usaha.
Dalam bisnis kuliner kita harus mengetahui secara keuntungan dari masing-masing produk. Inovasi produk juga sebisa mungkin harus meningkatkan penghasilkan, dan bukan sebaliknya menurunkan total gross margin. (Suara.com/Risna Haldi/Dini Afrianti Effendi)
Terkini
- Resep Nasi Kebuli Daging Sapi, Nikmat Dihindangkan saat Lebaran
- Resep Kue Kastengel Lezat ala Rumahan: Gampang Dibikin untuk Idul Fitri!
- Resep Es Teh Kampul, Minuman Menyegarkan untuk Buka Puasa
- Takut Opor Ayam Cepat Basi? Simak 5 Tips Ini!
- Resep Spaghetti Bolognese, Cocok untuk Sahur dan Berbuka Puasa
- 14 Ide Menu Takjil Ramadan untuk Buka Puasa di Masjid
- Menu Sahur Sehat, Begini Cara Membuat Ayam Kukus Jahe
- Hari Ini Buka Puasa Pakai Apa? Coba Resep Kimbap Sederhana, yuk!
- 5 Minuman Sehat untuk Berbuka Puasa, Ini Resepnya
- Viral Nasi Beku Lebih Sehat untuk Pasien Diabetes, Ini Kata Dokter
Berita Terkait
-
Menyambangi Bale Sakepat: Bar yang Memadukan Mixology dengan Elemen Bali
-
Kelezatan Unik Bakmie Bunga Telang di Kedai Bakmie 168, Sensasi Kuliner Lezat di Garut
-
Bale Kanoman: Kuliner Bernuansa Jawa yang Menggoda di Tengah Kota Jogja
-
Sensasi Kenikmatan Kuliner di Bakso Tjap Haji Bandung, Ridwan Kamil Suka Banget
-
Iga Galabag, Menu Kuliner Wajib di Bandung untuk Penikmat Makanan Jumbo
-
Sate Jebred, Kuliner Khas Bandung dengan Citrasa Otentik yang Tak Sama Satu dan Lainnya
-
Mie Linggarjati Bandung: Kuliner Legendaris yang Membuat Lidah Bergoyang, Lokasi Dekat Alun-alun
-
Tak Hanya Tujuan Wisata, Bandung Dipilih Jadi Kota untuk Habiskan Masa Tua
-
Melacak Jejak Kuliner Bersejarah di Toko Roti Sumber Hidangan Jalan Braga Bandung
-
Daftar Peserta MasterChef Indonesia yang Bersekolah di Le Cordon Bleu Seperti Belinda