Jum'at, 26 April 2024
Arendya Nariswari : Jum'at, 20 Agustus 2021 | 21:08 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Kekinian, tidak sedikit pengusaha di bidang kuliner yang masih merasa kesulitan dalam mengelola keuangan. Beberapa di antaranya bahkan tak jarang mengalami boncos alias rugi. 

Lalu bagaimana caranya? Agar bisa mengelola keuangan bisnis kuliner supaya nantinya usaha yang dijalani bisa semakin berkembang?

Tentunya, pengusaha di bidang kuliner harus selalu memastikan selalu terjadi positif cash flow, yaitu pendapatan selalu lebih besar daripada pengeluaran terus menerus.

Nah, Berikut ini tiga cara efektif membuat anggaran bisnis kuliner agar selalu mengalami cash flow, mengutip siaran pers Foodizz, Jumat (20/8/2021).

1. kelola biaya operasional agar efisien
Dalam aktivitas operasional bisnis seperti membeli persediaan (inventory) yang berlebihan, memberikan cara pembayaran (terms of payment) yang lama kepada customer (jika penjualan tidak dilakukan secara tunai), dan membayar supplier dengan terms of payment yang terlalu pendek, akan berakibat pengelolaan working capital yang tidak efisien.

Mengelola working capital yang efisien perlu atur perencanaan yang baik, dengan cara berikut:

  • Persediaan yang seimbang dan memadai untuk memastikan ketersediaan produk, namun tidak berlebihan.
  • Pengelolaan hutang kepada supplier dengan cara pembayaran yang adil bagi kedua belah pihak namun tidak terlalu cepat.
  • Pengelolaan piutang dari customer (jika ada) yang efektif.

2. Keputusan investasi selektif
Seringkali keputusan menerima investasi dalam bisnis kuliner, dengan alasan membuat cabang atau membeli aset usaha. Padahal membeli aset, seperti properti maupun alat produksi butuh biaya yang tidak sedikit.

Jadi, lakukanlah analisa dan evaluasi lebih dulu, sebelum menerima investasi, apalah properti lebih baik membeli atau sewa, biaya dibayar sekaligus di depan atau dibuat dalam bentuk cicilan akan sangat menentukan cash flow yang optimal.

Dan yang tentunya harus dipastikan adalah keputusan menerima investasi harus membuka dan memberikan peluang yang tinggi untuk menghasilkan pendapatan yang paling optimal, sehingga investasi tersebut dapat balik modal dengan payback period yang cepat.

3. Kelola produk atau menu dengan baik
Produk yang mampu menghasilkan keuntungan akan sangat membantu menghasilkan cash flow, dan sebaliknya produk yang kurang menguntungkan akan dengan cepat menghabiskan dana usaha.

Dalam bisnis kuliner kita harus mengetahui secara keuntungan dari masing-masing produk. Inovasi produk juga sebisa mungkin harus meningkatkan penghasilkan, dan bukan sebaliknya menurunkan total gross margin. (Suara.com/Risna Haldi/Dini Afrianti Effendi)

BACA SELANJUTNYA

Bale Kanoman: Kuliner Bernuansa Jawa yang Menggoda di Tengah Kota Jogja