Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Guideku.com - Fotografer dan sineas asal Kanada, Christoper Paetkau memesan penerbangan antar kota dari Yellowknife menuju ke wilayah timur Kanada, Inuvik pada hari Minggu (12/8/2018) menggunakan maskapai First Air.
Namun sebuah insiden membuat Patkeau tersasar hingga 1.900 km ke arah barat dan mendarat di kota Iqaluit.
Semua bermula saat Paetkau mengunjungi bandara Yellowknife, ia menemukan server di gerai penukaran tiket tengah mengalami kerusakan.
Para petugas bandara kemudian memproses tiket Paetkau secara manual.
Baca Juga
Tak lama berada di boarding room, Patkeau melaju ke gerbang penerbangan.
Melalui papan pengumuman, Paetkau menyadari terdapat tiga pesawat yang akan lepas landas.
Namun entah bagaimana, Paetkau malah mengikuti kerumunan yang keliru, mengira pasti mereka berada di jalur penerbangan yang sama.
"Setelah menunggu di boarding room selama 15 menit, saya menyaksikan kerumunan orang bergerak menuju pesawat. Tanpa pikir panjang, saya mengikuti mereka, mengira kami berada di penerbangan yang sama," kenang Paetkau dikutip Guideku.com dari CBC News.
Paetkau baru menyadari ada sesuatu yang keliru kala pesawat yang ia tumpangi melewati kawasan Rankin Inlet, Nunavut.
"Saya baru menyadari bahwa pesawat yang saya tumpangi tidak menuju ke Inuvik melainkan Iqaluit," tandas Paetkau.
Namun Paetkau berbesar hati dan tetap meneruskan alur perjalanan karena ya mau bagaimana lagi kan?
Sesampainya di Iqaluit, setelah berbincang dengan perwakilan maskapai, Paetkau diterbangkan kembali ke titik keberangkatan awal, di kota Yellowknife.
Total 14 jam Paetkau berada di udara untuk sebuah penerbangan bolak-balik tersebut.
Beruntung pihak maskapai First Air menservis Paetkau dengan baik.
Sembari menanti penerbangan menuju Inuvik keesokan harinya, Paetkau diberi fasilitas menginap di hotel secara gratis oleh maskapai First Air.
"Saya tidak merasa kecewa, sebab maskapai telah berusaha menangani permasalahan saya dengan sebaik mungkin," ujar Paetkau.
Sementara itu saat ditemui secara terpisah, juru bicara maskapai First Air, Dan Valin menyatakan:
"Kami senang mengetahui Tuan Paetkau dapat menyikapi masalah tersebut secara bijak, kami pun akan selalu berusaha memberikan kenyamanan yang terbaik bagi para penumpang kami," tutur Valin.
Namun lebih lanjut, Valin menegaskan pihak maskapai tetap akan memproses kasus ini secara serius agar kesalahan serupa tak perlu terulang kembali.
Terkini
- 5 Tempat Wisata Religi di Solo, Terbaru Masjid Raya Sheikh Zayed
- 10 Tempat Wisata Cianjur, Libur Lebaran Jadi Semakin Seru
- Rekomendasi 9 Tempat Wisata Religi di Indonesia, Cocok untuk Momen Libur Lebaran
- Tips Peregangan Saat Naik Kendaraan, Dijamin Bebas Pegal saat Mudik
- Catat! 5 Provinsi Ini Bakal Ramai Pemudik saat Liburan Idul Fitri
- Tips Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Pribadi: Lebih Nyaman Dijamin Aman
- Potensinya Gede, Kunjungan Wisman Jepang ke Indonesia Terus Ditingkatkan
- Mudik Lebaran 2024 Naik Kereta, Masih Wajib Vaksin Covid-19?
- Survei Agoda: Perjalanan yang Ramah Lingkungan Lebih Disukai Wisatawan
- 4 Alasan Kamboja Bisa Jadi Destinasi Wisata Seru, Mau Piknik ke Sana?
Berita Terkait
-
Apakah Penumpang Boleh Tidur di Lantai Pesawat Selama Penerbangan Seperti yang Viral di Medsos?
-
Viral! Aksi Unik Penumpang Tidur di Lantai Pesawat di Tengah Penerbangan Panjang
-
Keuntungan dan Pertimbangan Memilih Penerbangan Pagi, Traveler Pemula Wajib Tahu
-
Viral Pria Lukis Pramugari di Pesawat, Hasilnya Bikin publik Tercengang
-
Kena Covid-19 saat Penerbangan, Wanita Ini Dikarantina di Toilet Pesawat
-
Wow! Peminat Jet Pribadi Semakin Meningkat saat Pandemi Covid-19
-
Pramugari Ini Ungkap Sering Temukan Kotoran Manusia di Tempat Tak Terduga
-
Jadi Lebih Praktis, Intip 8 Tips untuk Penerbangan yang Lebih Nyaman
-
Penerbangan Ditunda 13 Jam, Wanita Ini Beri bocoran Kompensasi yang Didapat
-
Akibat Penerbangan Dibatalkan, Keluarga dari Colorado Ini Mengaku Terlantar