Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Guideku.com - Bagi seorang traveler, melakukan perjalanan wisata antar wilayah menggunakan pesawat bukanlah hal asing.
Namun, jika Anda seorang traveler baru, jika hendak melakukan penerbangan dengan pesawat disarankan pada pagi hari. Kenapa?
Penerbangan pagi umumnya lebih disukai dibandingkan opsi siang atau malam karena biasanya lebih sedikit masalah di awal hari.
Ada beberapa alasan mengapa penerbangan pagi cenderung kurang mengalami keterlambatan dan pembatalan.
Baca Juga
Pertama-tama, biasanya tidak ada tumpukan keterlambatan sebelum penerbangan pagi.
Selain itu, pertimbangan cuaca di pagi hari juga berpengaruh.
"Dari segi cuaca, tidak ada begitu banyak ketidakstabilan karena suhu lebih dingin. Oleh karena itu, jika ada hujan, itu tidak akan parah," kata mantan pilot Dr. Dan Bubb, seorang profesor di University of Nevada, Las Vegas, seperti dilansir laman Travel + Leisure.
Selain itu, jika Anda memilih penerbangan pagi, itu memberi Anda sepanjang hari untuk opsi cadangan jika sesuatu tidak berjalan lancar.
Hal lain, tarif pesawat cenderung lebih murah pada jam-jam yang kurang populer.
Menurut agen perjalanan online Trip.com, keberangkatan penerbangan sebelum pukul 9 pagi lebih murah dibandingkan perjalanan sore atau malam.
Sementara menurut Expedia’s 2023 Air Travel Hacks Report, penerbangan yang berangkat di pagi hari kurang cenderung mengalami keterlambatan dibandingkan dengan yang lepas landas pada sore dan malam hari.
Berdasarkan data status penerbangan, penerbangan setelah pukul 15.00 memiliki peluang dibatalkan 50 persen lebih tinggi, rata-rata, dibandingkan dengan yang berangkat lebih awal dalam sehari.
Seperti yang dijelaskan oleh Forbes, ruang udara cenderung lebih lengang di pagi hari, karena semua penerbangan dari hari sebelumnya telah lama mendarat.
Tetapi seiring dengan penumpukan pesawat dan menunggu lepas landas, pengendali lalu lintas udara mulai menunda keberangkatan dan pendaratan.
Memesan penerbangan di pagi hari juga meningkatkan peluang Anda untuk dijadwalkan ulang ke penerbangan lain yang berangkat pada hari itu jika penerbangan asli Anda dibatalkan.
Selain dari keterlambatan dan pembatalan, penerbangan di pagi hari memiliki keuntungan tambahan yaitu kurang rentan terhadap turbulensi.
Menurut National Severe Storms Laboratory, sebagian besar badai petir cenderung terjadi pada sore hari.
Dengan begitu, memilih penerbangan pagi bukan hanya menghindari masalah, tetapi juga memberikan pengalaman perjalanan yang lebih mulus dan mungkin lebih hemat biaya.
Terkini
- 5 Tempat Wisata Religi di Solo, Terbaru Masjid Raya Sheikh Zayed
- 10 Tempat Wisata Cianjur, Libur Lebaran Jadi Semakin Seru
- Rekomendasi 9 Tempat Wisata Religi di Indonesia, Cocok untuk Momen Libur Lebaran
- Tips Peregangan Saat Naik Kendaraan, Dijamin Bebas Pegal saat Mudik
- Catat! 5 Provinsi Ini Bakal Ramai Pemudik saat Liburan Idul Fitri
- Tips Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Pribadi: Lebih Nyaman Dijamin Aman
- Potensinya Gede, Kunjungan Wisman Jepang ke Indonesia Terus Ditingkatkan
- Mudik Lebaran 2024 Naik Kereta, Masih Wajib Vaksin Covid-19?
- Survei Agoda: Perjalanan yang Ramah Lingkungan Lebih Disukai Wisatawan
- 4 Alasan Kamboja Bisa Jadi Destinasi Wisata Seru, Mau Piknik ke Sana?
Berita Terkait
-
Apakah Penumpang Boleh Tidur di Lantai Pesawat Selama Penerbangan Seperti yang Viral di Medsos?
-
Viral! Aksi Unik Penumpang Tidur di Lantai Pesawat di Tengah Penerbangan Panjang
-
Viral Pria Lukis Pramugari di Pesawat, Hasilnya Bikin publik Tercengang
-
Kena Covid-19 saat Penerbangan, Wanita Ini Dikarantina di Toilet Pesawat
-
Wow! Peminat Jet Pribadi Semakin Meningkat saat Pandemi Covid-19
-
Pramugari Ini Ungkap Sering Temukan Kotoran Manusia di Tempat Tak Terduga
-
Jadi Lebih Praktis, Intip 8 Tips untuk Penerbangan yang Lebih Nyaman
-
Penerbangan Ditunda 13 Jam, Wanita Ini Beri bocoran Kompensasi yang Didapat
-
Akibat Penerbangan Dibatalkan, Keluarga dari Colorado Ini Mengaku Terlantar
-
Diduga Serang Pramugari, Wanita Ini Dilakban dan Diikat di Kursi Penumpang