Senin, 06 Mei 2024
Dany Garjito : Rabu, 31 Oktober 2018 | 20:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Jejak Diskusi

Sebelum dipromosi ke Pangkalpinang pada Juli 2017, Haska menjadi pelaksana di Direktorat P2humas DJP.

Septiana Asti Buana Pratiwi selaku teman Haska di Subdirektorat Penyuluhan Perpajakan Direktorat P2humas mengatakan bahwa terlalu banyak hal baik tentang Haska untuk diceritakan. 

Menurut Septi, teman-teman di Direktorat P2humas yang mengenalnya juga bersepakat kalau Haska adalah pribadi yang ringan tangan, kreatif, dan pembelajar baik.

''Ada hal-hal unik yang membuat dia seperti menjadi sosok yang polos sekali dan clueless. Ia selalu membuat kami tertawa,'' kenang Septi.

Septi menambahkan, sejak diangkat jadi pemeriksa pajak, mereka masih tergabung di grup Pemeriksa Pajak seangkatan. Seringkali hal-hal yang diposting Haska di grup adalah banyolan ataupun cerita-cerita absurd.

Tetapi ada yang berbeda pekan kemarin, cerita Septi, tepatnya pada 24 Oktober 2018. Haska membuka bahasan di grup untuk mengajak belajar Apiseta. Aplikasi yang memudahkan pemeriksa dalam menyusun kertas kerja pemeriksaan.

Haska mengajarkan tutorial langkah demi langkahnya kepada anggota grup. Bahkan Haska sampai mengundang Yusni, inisiator aplikasi ini, ke dalam grup mereka untuk ikut membantu. ''Grup yang biasanya penuh guyonan receh hari itu, jadi penuh diskusi bernas,'' kenang Septi.

Septi ingat kalimat Haska yang terngiang sampai saat ini ketika Haska memperkenalkan Yusni di grup percakapan itu, ''Pak Yusni, mungkin sedikit pak yang aktif malam ini, tapi Insya Allah akan bermanfaat buat yang lain karena jejak diskusinya akan selalu tertinggal di grup ini.''

Bagi Septi, kebaikan-kebaikan Haska akan selalu meninggalkan kenangan untuk mereka, anggota grup pemeriksa pajak.

Septi mendoakan semoga ilmu bermanfaat yang dibagikan Haska akan menjadi penambah pahala yang terus mengalir baginya.

Buku Puisi

Purnama Luki Cidayanti berpendapat yang sama tentang Haska. Menurut Luki, Haska adalah orang yang mudah bergaul, beradaptasi dengan cepat di tempat baru, pintar, dan kreatif.

Luki mengatakan bahwa Haska merupakan pembelajar cepat. Semua hal baru bisa dipelajarinya tanpa ada kesulitan. 

Tentang kekreatifannya ini Haska memang tergabung dalam sebuah grup percakapan bernama Grup Otak Kanan DJP.

Grup ini mengumpulkan pegawai-pegawai DJP dari seluruh nusantara yang mampu berkreasi dan memproduksi konten-konten kehumasan DJP seperti infografis, foto, dan video.

Di mata Luki, Haska seorang yang memiliki wawasan luas. Hal ini terlihat dengan kecintaannya membaca dan mempelajari sesuatu, entah dari buku, video, artikel di koran, atau situs online.

''Membaca statusnya di media sosial atau melihat foto-foto yang diambilnya selalu penuh makna,'' kata Luki.

Pernah suatu saat Luki mendatangi meja Haska. Di sana, Luki melihat buku puisi Sapardi Djoko Damono yang berjudul ''Hujan Bulan Juni''.

''Bahkan menurutku, Haska adalah seorang yang puitis dan berjiwa seni,'' tambah Luki.

Haska tak pelit membagi ilmu dan bermacam-macam hal kepada teman-temannya. Jika ia diajak diskusi atau ditanya tentang sesuatu, Haska akan memberi lebih.

''Ketika aku tanya sesuatu tentang cara mengerjakan suatu pekerjaan, dengan senang hati Haska langsung mengajariku. Ia memberi materi dengan membagi link-link terkait atau video-video tutorial yang dapat membantuku,'' imbuh Luki mengenang sahabatnya itu.

Waktu ada pengumuman promosi sebagai fungsional pemeriksa pajak di Pangkalpinang, Haska sempat bilang, ''Alhamdulillah ya Mbak aku di Pangkalpinang, tak jauh dari Jakarta. Aku bisa pulang tiap minggu menengok anak-anak. Tiket pesawat juga murah.''

Air mata Luki menetes ketika mendengar kabar kecelakaan pesawat itu. Luki yang sekarang menjadi Kepala Subbagian Umum dan Kepatuhan Internal, KPP Pratama Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, bisa ikut merasakan bagaimana perjuangan Haska yang rela terpisah dengan keluarga karena suatu pekerjaan.

Haska menjadi bagian dari ribuan pegawai DJP yang bertugas di tempat jauh.  Mereka menyemai rindu lalu memanennya tiap mereka kembali kepada keluarga.

Ilustrasi pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018). [Suara.com/Aldie Syaf Buana]

 

''Hanya doa yang bisa kupanjatkan untukmu, Haska. Semoga segala amalanmu diterima Allah dan engkau diberikan tempat yang terbaik disisi-Nya,'' doa Luki.

''Kami menjadi saksimu, wahai orang baik'' kutipan tulisan Riza Almanfalutfi, salah seorang rekan Haska, yang menulis caption panjang dan mendalam di laman media sosial miliknya.

Teman travelers, mari bersama-sama kita doakan Haska dan korban Lion Air JT 610 yang lain untuk mendapat takdir terbaik.

Berita ini kali pertama diterbitkan Beritajatim.com dengan judul ''JT-610 Tinggal Landas, Haska Berbekal Tamat Satu Juz Alquran'' dan Suara.com dengan judul ''Dalam Lion Air JT 610, Haska Sempat Khatam Alquran Satu Juz''

BACA SELANJUTNYA

Videonya Viral, Oknum Pilot Lion Air Pemukul Pegawai Hotel Dipenjara