Senin, 29 April 2024
Dany Garjito | Amertiya Saraswati : Sabtu, 01 Desember 2018 | 17:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Mendengar pasangan kakek-nenek dipaksa turun dari pesiar saat sedang liburan memang terkesan miris dan tidak berperasaan.

Meski begitu, ada alasan mengapa pasangan ini harus turun di Korea Selatan alih-alih melanjutkan perjalanan mereka ke Cina.

Kejadian ini terjadi ketika William Coates, warga negara Amerika yang berumur 71 tahun pergi liburan pesiar bersama istrinya. Rencananya, mereka akan mengelilingi perairan Jepang, Korea, dan Cina.

Namun, baru tiga hari mereka berada di atas kapal, operator pesiar Holland America tersebut menyatakan dengan tegas bahwa pasangan kakek-nenek tersebut harus turun di Busan, Korea Selatan.

Ilustrasi Pasangan Kakek-Nenek (Pixabay/pasja1000)

''Salah satu staf berkata bahwa kami harus turun di Busan. Dia juga memberitahu kami bahwa kami harus bertanggung jawab untuk mencari jalan pulang sendiri,'' kata Coates.

Meski begitu, keputusan pihak pesiar ini bukan tanpa alasan. Rupanya, Coates dan istrinya memiliki masalah visa, yaitu belum mengurus dokumen visa untuk masuk Cina.

Jika dibiarkan, hal ini akan berakhir pada deportasi. Itulah sebabnya mengapa pihak kapal pesiar bersikeras menurunkan mereka.

Ilustrasi Dokumen Traveling (Unsplash)

Merasa tidak terima diperlakukan seperti itu oleh pihak pesiar, Coates pun awalnya mengklaim bahwa mereka tidak pernah mendapat instruksi untuk membuat visa masuk Cina.

Sebaliknya, pihak pesiar Holland America berkata bahwa berdasarkan itinerary yang dikirim sebelum keberangkatan, sudah tertulis bahwa warga negara Amerika Serikat wajib membuat visa masuk Cina.

Pasangan suami-istri Coates ini pun mengaku bahwa mereka rugi 9000 USD atau sekitar Rp 128,5 juta akibat diturunkan paksa. Tidak hanya itu, mereka juga masih harus mengeluarkan uang sebesar Rp 34 juta untuk membayar tiket pesawat pulang.

Di sisi lain, pihak pesiar pun akhirnya mengembalikan uang pasangan kakek-nenek yang dipaksa turun dari pesiar ini. Meski demikian, jumlah yang mereka kembalikan hanyalah sejumlah tiket pesawat pulang.

BACA SELANJUTNYA

Wisata Kuliner di 'Snail Farm', Pengalaman Unik Menikmati Siput Goreng Korea