Kamis, 02 Mei 2024
Dany Garjito | Amertiya Saraswati : Sabtu, 15 Desember 2018 | 11:25 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Tinggal menghitung hari jelang perayaan Natal 2018, tak heran jika aneka macam pernak-pernik dan dekorasi khas Natal mulai dapat ditemui di sekitar kita.

Ya, selain pergi ke gereja, perayaan Natal memang biasanya identik dengan tradisi memasang pohon Natal disertai dekorasinya dan memberikan kado pada orang terkasih.

Namun, bukan sekadar itu saja, Indonesia rupanya juga punya sederet tradisi Natal unik yang tak kalah semaraknya dengan perayaan Natal di luar negeri.

Yuk simak apa saja tradisi Natal di Indonesia!

Tradisi Natal di Indonesia (instagram/toraya_kan)

1. Kunci Taon

Kunci Taon adalah tradisi yang berasal dari Manado dan berupa parade keliling kampung. Saat tradisi ini berlangsung, warga yang berpartisipasi akan mengenakan kostum unik dan menghibur penonton.

Setelahnya, para warga akan membersihkan area pemakaman dan juga menghiasnya dengan bunga segar menjelang puncak perayaan Natal.

BACA JUGA: Hotel Jakarta Promo Natal 2018, Siap Meriahkan Perayaan Natal Kamu

2. Marbinda

Beralih ke Sumatra Utara, terdapat tradisi Marbinda yang bisa dibilang sebelas-dua belas dengan perayaan Idul Adha bagi umat Muslim.

Dalam tradisi ini, warga akan mengumpulkan hewan kurban melalui iuran, memotongnya, dan membagi-bagikan dagingnya pada warga untuk meningkatkan rasa kebersamaan saat Natal.

3. Lovely December

Meski namanya berbau kebarat-baratan, nyatanya tradisi Lovely December ini berasal dari Toraja dan masuk ke dalam Calender of Event Kementerian Pariwisata.

Lovely December merupakan acara tahunan dalam menyambut Natal yang dibuka dengan pemotongan kerbau. Meski begitu, target festival ini bukan cuma pemeluk agama Kristen semata melainkan juga dapat disaksikan masyarakat umum.

Tradisi Natal di Indonesia (instagram/stt_yndk)

4. Ngejot dan Penjor

Dihuni penduduk dengan mayoritas agama Hindu, pemeluk agama Kristen dan Katolik di Bali juga punya tradisi Natal yang menunjukkan rasa toleransi mereka terhadap satu sama lain.

Tradisi ngejot adalah tradisi untuk memberikan bingkisan makanan khas Bali seperti lawar dan sate babi kepada tetangga yang beragama Hindu.

Sementara itu, penjor adalah tradisi memasang janur pada batang bambu yang biasanya menjadi kelengkapan upacara adat di Bali. Selain itu, masyarakat Bali yang merayakan Natal juga akan tetap menggunakan pakaian tradisional mereka, lho!

BACA JUGA: Dari Hina Asia sampai Muslim, Wanita Ini Teriaki Penumpang Kereta

5. Rabo-rabo

Terakhir, ada tradisi Natal rabo-rabo yang dilakukan Warga Kampung Tugu di kawasan Cilincing, Jakarta. Tradisi ini berasal dari Portugal dan terus terbawa sampai sekarang karena penduduk kampung tugu adalah keturunan bangsa Portugal.

Dalam tradisi ini, warga akan berkunjung dari rumah ke rumah sambil menari mengikuti musik. Uniknya, warga yang dikunjungi wajib ikut menari bersama rombongan tersebut nih, travelers.

Lalu, pada puncak acara, warga akan melakukan mandi bedak dan saling mencoret wajah dengan bedak warna-warni. Konon, ini adalah simbol dari penebusan dosa sekaligus permintaan maaf menjelang pergantian tahun.

BACA SELANJUTNYA

Unik! Pria Ini Bikin Kue Tart Bentuk Papan Karangan Bunga Ukuran Jumbo