Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Guideku.com - Hasankeyf, kota kecil di tenggara Turki ini diprediksi akan lenyap dalam beberapa bulan mendatang.
Lebih dari 12.000 tahun, mayoritas orang Kurdi menghuni kota ini. Kini mereka tengah dihadapkan dengan ancaman banjir besar yang mengancam kelangsungan tempat tinggal mereka bersama 3.000 warga Hasankeyf lainnya.
Ancaman itu, sebuah danau buatan, proyek bendungan PLTA Ilisu yang dibangun di hilir Sungai Tigris.
PLTA Ilisu merupakan salah satu bagian Proyek Anatolia Tenggara, sebuah proyek pengembangan lahan yang digadang-gadang mampu meningkatkan ekonomi kota marjinal macam Hasankeyf melalui pemanfaatan energi hidroelektrik dan irigasi.
Baca Juga
Proyek bendungan PLTA nan ambisius akan menyebabkan aliran Sungai Tigris meluap dan menenggelamkan hunian di sekitarnya.
Pro dan kontra pun bermunculan di antara penduduk Hasankeyf.
Satu dari mereka, Ayhan, seorang warga Hasankeyf yang gencar menyuarakan penolakan terhadap rencana pembangunan PLTA yang disokong pemerintah Turki tersebut. Melalui kelompok 'Keep Hasankeyf Alive', Ayhan mendedikasikan waktu dan energinya demi mempertahankan tanah leluhurnya.
Ayhan bersikeras, sebab di Hasankeyf terdapat begitu banyak warisan sejarah nan luar biasa dari peninggalan kerajaan Asyur, Romawi hingga Dinasti Seljuk.
''Tiap kali menggali lahan di kota ini, kamu akan menemukan peninggalan dari peradaban yang berbeda. Menghancurkan Hasankeyf sama halnya dengan melakukan tindak kejahatan besar,'' ungkap Ayhan seperti dikutip Guideku.com dari AFP.
Di sisi yang berlawanan, pemerintah Turki menolak mentah-mentah kritik Ayhan dkk. Mereka mengaku telah melakukan segalanya demi menyelamatkan situs sejarah di Hasankeyf. Seperti pemindahan sisa masjid Ayyubid yang dibangun pada abad ke-14.
Ayhan dan warga yang kontra mengganggap sebaliknya usaha relokasi tersebut akan membuat Hasankeyf tak ubahnya situs konstruksi yang kehilangan ruhnya.
Berbeda dengan Ayhan, salah seorang warga yang pro, Ahmed Akdeniz percaya rencana pembangunan yang dicanangkan rezim Presiden Recep Tayyip Erdogan akan membawa perubahan yang positif bagi masyarakat setempat.
Laporan AFP menyebut, proyek ini ditargetkan akan selesai tahun 2019.
Terkini
- 5 Tempat Wisata Religi di Solo, Terbaru Masjid Raya Sheikh Zayed
- 10 Tempat Wisata Cianjur, Libur Lebaran Jadi Semakin Seru
- Rekomendasi 9 Tempat Wisata Religi di Indonesia, Cocok untuk Momen Libur Lebaran
- Tips Peregangan Saat Naik Kendaraan, Dijamin Bebas Pegal saat Mudik
- Catat! 5 Provinsi Ini Bakal Ramai Pemudik saat Liburan Idul Fitri
- Tips Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Pribadi: Lebih Nyaman Dijamin Aman
- Potensinya Gede, Kunjungan Wisman Jepang ke Indonesia Terus Ditingkatkan
- Mudik Lebaran 2024 Naik Kereta, Masih Wajib Vaksin Covid-19?
- Survei Agoda: Perjalanan yang Ramah Lingkungan Lebih Disukai Wisatawan
- 4 Alasan Kamboja Bisa Jadi Destinasi Wisata Seru, Mau Piknik ke Sana?
Berita Terkait
-
Alasan Mengapa di Istanbul Banyak Kucing, Kota di Turki yang Disinggahi Nikita Willy untuk Liburan
-
Nikita Willy Sebut Istanbul Kota Ramah Balita, Mana Saja Objek Wisata yang Bisa Dikunjungi Bersama Anak-anak?
-
Potret Liburan Keluarga Nikita Willy Menikmati Keindahan Selat Bosphorus, Dimana Letaknya?
-
Kurs Anjlok, Segini Harga Camilan di Supermarket Turki
-
Anak Kecil Beli Es Krim Turki, Berujung Kesal Dijahili Penjual
-
Check Up di Rumah Sakit, Warganet Khawatir Chef CZN Burak Derita Sakit Ini
-
Niat Jahili Balik Pedagang Es Krim Turki, Pria Ini Malah Kaget Sendiri
-
Air Mineral Ini Bernama Berrak, Warganet: Seenak Apa Ya?
-
Gegara Pandemi, Sedihnya Dinda Hauw dan Suami Tunda Liburan ke Turki
-
Tetap Phisical Distancing, Turki Hidupkan Tradisi Utsmani Bagikan Sahur