Senin, 29 April 2024
Galih Priatmojo | Amertiya Saraswati : Minggu, 20 Januari 2019 | 12:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Dikenal sebagai negara yang tertib dan disiplin, Jepang punya berbagai macam aturan terkait dengan pekerjaan. Namun, percaya atau tidak, salah satu aturan tersebut dijamin bakal bikin kamu geleng-geleng kepala.

Dihimpun Guideku.com dari laman Sora News 24, diketahui bahwa Biro Transportasi di Osaka punya aturan bahwa masinis subway dilarang berjenggot.

Akibat aturan ini, seorang masinis berjenggot yang bernama Eiji Kono pun menjadi korban. Pasalnya, Kono terus mendapat nilai jelek saat eveluasi kinerjanya.

''Dalam evaluasi terakhirku, aku dinilai rendah karena aku berjenggot, kan?'' tanya Kono memastikan.

Siapa sangka, dugaan Kono tersebut ternyata benar. Manajer Sumber Daya Manusia yang menilainya berkata, ''Kau gagal mengikuti standar kebersihan personal. Kami tak punya pilihan selain memberi nilai jelek.''

Ilustrasi Jenggot (Pixabay/Olichel)

Akibat insiden ini, Kono pun memutuskan untuk balik menuntut Biro Transportasi di Osaka pada tahun 2015 silam. Kini, setelah 3 tahun lebih lamanya, Kono pun berhasil memenangkan tuntutannya.

Aturan untuk tidak berjenggot ini sendiri sebenarnya ada agar karyawan yang bekerja untuk publik terlihat memiliki tampilan yang bersih dan tidak mengintimidasi.

Meski begitu, hakim menyatakan bahwa jenggot adalah bagian dari ''kebebasan personal'' sehingga menyuruh seseorang mencukurnya adalah ilegal.

Tak hanya itu, Kono pun akhirnya menerima kompensasi dari Biro Transportasi Osaka sebesar 440.000 yen atau sekitar 56 juta rupiah karena insiden ini.

''Jenggotku adalah cara mengekspresikan diriku. Jika aku mencukurnya, maka aku bukan diriku lagi,'' ucap Kono setelah berhasil memenangkan tuntutannya.

BACA SELANJUTNYA

7 Hal Dasar yang Haram Dilakukan Turis Saat Wisata ke Jepang